Kepala Disnakertrans menyebut bahwa upaya atasi pengangguran di PPU merupakan tantangan besar. Pihaknya berupaya memaksimalkan potensi ilmu yang dimiliki para lulusan sarjana dengan merencanakan program pelatihan untuk tingkat ahli.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Marjani Ali mengakui adanya tantangan besar dalam menangani pengangguran. Terutama pada kalangan lulusan sarjana.
Sebab, sudah menjadi rahasia umum mencari pekerjaan di Indonesia memanglah sulit. Tak terkecuali bagi lulusan sarjana yang telah menyelesaikan studinya.
Meskipun telah meraih gelar akademik, mendapatkan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan bidang keilmuan masih menjadi perjuangan yang tidak mudah. Kondisi ini semakin mempertegas perlunya adanya terobosan yang signifikan dari pemerintah untuk membantu para lulusan ini mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi mereka.
“Kami menyadari bahwa ini merupakan tantangan besar. Kami berupaya memaksimalkan potensi ilmu yang dimiliki para lulusan ini agar mereka bisa terserap oleh pasar kerja,” kata Marjani Ali saat ditemui wartawan Akurasi.id, belum lama ini.
Marjani menjelaskan pihaknya saat ini fokus pada pelatihan keterampilan tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA). Tetapi pihaknya juga memiliki rencana untuk memperluas program pelatihan tersebut ke jenjeng yang lebih tinggi.
“Untuk 2025, kami merencanakan program pelatihan untuk tingkat ahli. Khususnya bagi para lulusan sarjana,” terangnya.
Terkait dengan data pengangguran di Kabupaten PPU, Marjani mengungkapkan bahwa angka pengangguran mengalami fluktuasi yang signifikan.
“Pada akhir 2023, jumlah pengangguran tercatat sebanyak 2.175 orang. Di awal 2024, angka ini turun menjadi 1.500. Namun belakangan ini naik kembali menjadi 1.750,” bebernya.
Menurutnya, peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh banyaknya lulusan baru dari perguruan tinggi dan sekolah menengah yang belum mendapatkan pekerjaan.
“Salah satu penyumbang terbesar yaitu lulusan perguruan tinggi dan SMA. Meskipun secara tahunan angka pengangguran cenderung menurun,” pungkasnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi