Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) itu diselenggarakan secara terpadu (Blended Learning) dengan memadukan jalur pelatihan klasikal dengan jalur pelatihan nonklasikal, untuk menduduki atau dalam jabatan pengawas. Pemkot Bontang sendiri mengirimkan 15 orang ASN.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Sebagai upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku manajerial untuk menjamin terwujudnya akuntabilitas jabatan pengawas, Pemerintah Kota Bontang melalui Lembaga Administrasi Negara melaksanakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP), Jumat (1/3/2024).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Pusat Pelatihan dan Pengembangan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah Lembaga Administrasi Negara (Puslatbang KDOD LAN) di Samarinda ini, diikuti sebanyak 40 orang pejabat pengawas. Peserta PKP tersebut berasal dari Kota Bontang, Kota Balikpapan, Kota Tarakan dan Kabupaten Kutai Barat.
Pelatihan itu diselenggarakan secara terpadu (Blended Learning) dengan memadukan jalur pelatihan klasikal dengan jalur pelatihan nonklasikal, untuk menduduki atau dalam jabatan pengawas.
Kepala Puslatbang KDOD LAN, Muhammad Aswad dalam sambutannya saat membuka acara mengatakan, bahwa berdasarkan Undang-Undang nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara, menekankan kepada ASN untuk memenuhi kewajiban pengembangan kompetensi melalui pembelajaran secara terus menerus agar tetap relevan dengan tuntutan organisasi.
“Hal itu sangat penting untuk kedepannya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Kota Bontang Sudi Priyanto yang juga hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, Pemkot Bontang 15 orang ASN dalam kegiatan PKP ini. Dia menjelaskan, ada 4 materi utama yang disampaikan dalam pelatihan yang digelar mulai tanggal 25 Januari hingga 29 Mei 2024.
Kata dia, materi mulai dari agenda kepemimpinan pancasila dan bela negara, meliputi etika dan integritas kepemimpinan pancasila, serta bela negara kepemimpinan pancasila. Selanjutnya yakni materi kepemimpinan pelayanan, meliputi diagnosa organisasi, berpikir kreatif dalam pelayanan, membangun tim efektif di era new normal, dan kepemimpinan dalam pelaksanaan pekerjaan.
Baca Juga
“Setelah itu ada agenda pengendalian pekerjaan, meliputi komunikasi dalam pelayanan publik, perencanaan kegiatan pelayanan publik, penyusunan RKA, pelayanan publik digital, manajemen mutu, manajemen pengawasan, dan pengendalian pelaksanaan kegiatan,” Jelas Sudi.
Terakhir, yakni agenda aktualisasi kepemimpinan pelayanan, materi itu meliputi studi lapangan pelayanan publik, dan aksi perubahan kualitas pelayanan publik. “Kami berharap semoga seluruh rekan-rekan peserta PKP dapat mengikuti proses kegiatan dengan baik dalam rangka meningkatkan kompetensi diri sebagai ASN BerAKHLAK untuk Kota Bontang yang Hebat dan Beradab,” harapnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini juga dihadiri oleh Pejabat BKPSDM Kota Balikpapan, Kota Tarakan dan Kabupaten Kutai Barat. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id