Sejauh ini, sinergi BNNK dengan BKPSDM sudah lama terjalin dalam rangka wujudkan Bontang Bersinar atau bersih dari narkoba. Yakni dalam bentuk beberapa kolaborasi kegiatan dalam pengentasan narkoba di lingkup Pemkot Bontang.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) sebagai mitra kerja Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang mengikuti Kegiatan Pemetaan Potensi Program Pemberdayaan Masyarakat. Dalam rangka Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), Kamis (22/2/2024), di Ballroom Hotel Grand Raodah.
Agenda ini bertujuan menjaring kader Satgas P4GN yang berasal dari seluruh mitra kerja BNNK. Kegiatan yang dipimpin langsung Kepala BNNK Bontang Lulyana Ramadhani ini juga dihadiri mitra strategis BNNK. Mulai dari TNI, kepolisian, instansi vertikal, beberapa perangkat daerah lingkup Pemkot, hingga sejumlah perusahaan yang berdomisili di sekitar wilayah Kota Taman -sebutan Bontang-.
Dalam arahan membuka pelaksanaan kegiatan, Luly menyebut bahwa untuk mewujudkan kota yang bersih dari narkoba atau Kota Bersinar, BNNK tidak bisa bekerja sendirian. Maka perlu dukungan dari seluruh stakeholder agar program kerja P4GN dapat dijalankan secara optimal.
“Untuk itulah instansi yang ada di sini bisa menjadi mitra kami dalam memberantas dan mencegah penyalahgunaan narkoba,” ujar Luly.
Kepala Bidang Penilaian Kinerja, Penghargaan, Dokumentasi Informasi dan Fasilitasi Profesi ASN (PKP DIFPASN) Arif Supriyadi menyebut bahwa sinergi BNNK dengan BKPSDM Bontang sudah lama terjalin. Jauh sebelum adanya pelaksanaan kegiatan tersebut.
Dia membeberkan beberapa bentuk kolaborasi ini. Antara lain pertama, BNNK bersama Satreskoba Polres Bontang merupakan mitra dalam pelaksanaan tes narkoba untuk perpanjangan kontrak tenaga non ASN. Kedua, BNNK sebagai narasumber utama dalam Sosialisasi Bahaya Narkoba dengan sasaran peserta Tenaga P3K pada akhir 2023 lalu.
Ketiga, BNNK sebagai tenaga fasilitator utama pelaksanaan Tes Deteksi Dini Penyalahgunaan Narkoba yang menyasar pegawai Pemkot Bontang sepanjang tahun lalu. Terakhir, kolaborasi dalam hal advis penanganan hukuman disiplin. Serta proses rehabilitasi bagi Pegawai Pemkot Bontang yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) maupun tes deteksi dini penyalahgunaan narkoba.
“BKPSDM dan BNNK terus berkolaborasi, mengawal Pegawai Pemkot Bontang agar menjadi pegawai yang Bersinar alias bersih dari narkoba,” beber Arif di sela diskusi kegiatan.
Selanjutnya Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota Bontang, Sudi Priyanto menyebut bahwa pihaknya sangat mendukung program kerja P4GN yang diinisiasi BNNK Bontang. Dia pun menjabarkan filosofi BKPSDM mendukung program strategis ini.
“Pemkot sadar benar, pegawai non ASN maupun ASN membawa citra Pemkot Bontang. Mereka umumnya menjadi panutan di lingkungan tempat tinggal masing-masing.” ungkap Sudi kepada media ini.
Dia menyebut program tersebut juga memiliki keterkaitan dengan Indonesia Emas Tahun 2045 yang telah menanti di depan mata. Dimana sejumlah persiapan dilakukan menyongsong hadirnya era yang digadang-gadang berpotensi sebagai masa kejayaan bangsa ini.
Salah satu persiapan tersebut yakni meminimalisir dampak buruk penyalahgunaan narkoba. Sebab, kata dia, penyalahgunaan narkoba bukan hanya dapat merusak seorang manusia. Tetapi juga bisa meruntuhkan satu generasi bangsa.
“Karena itulah, bila penyalahgunaan narkoba tidak dihentikan mulai dari sekarang, bukan tidak mungkin mimpi Indonesia Emas 2045 hanya akan menjadi sekedar angan-angan belaka,” tutupnya. (adv/bkpsdmbontang)
Penulis: Pewarta
Editor: Suci Surya Dewi