Akmal Malik Heran! Wisata Alam Kaltim Banyak, Tapi Minim Ekplorasi

Devi Nila Sari
1 View
Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, saat diwawancarai. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik kritisi tempat wisata alam yang tidak dieksplorasi secara maksimal.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaKalimantan Timur (Kaltim) memiliki sejumlah wilayah yang dapat memanjakan mata. Hal ini terbukti dari capaian daerah ini yang berhasil masuk ke peringkat lima besar dalam Indeks Pembangunan Pariwisata Nasional (IPKN) 2024.

Berdasar penilaian ini, Kaltim mendapatkan nilai 4,54 yang menjadikannya duduk di peringkat empat. Mengungguli provinsi lain yang memiliki pariwisata tidak kalah indahnya.

Sebagai informasi, IPKN merupakan platform yang dikembangkan untuk mengukur pembangunan kepariwisataan di Indonesia. IPKN menjadi indikator kinerja pemerintah yang dapat menunjukkan performa pembangunan kepariwisataan Indonesia.

Sayangnya, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik menilai, keindahan alam yang ada di Tanah Benua Etam, sapaan Kalitm, belum dieksplorasi dengan sempurna.

“Kita punya Pulau Derawan, Sangkulirang, Karst Mangkalihat, ini bagus. Tapi tidak ada yang explore,” terangnya dalam agenda Coffee Morning terkait Maratua Run 2025 di Rumah Jabatan VVIP Gubernur Kaltim, Samarinda, belum lama ini.

Akmal Malik: Gelar Acara untuk Menarik Wisatawan

Menurutnya, untuk memperkuat keindahan alam ini memerlukan upaya luar biasa. Salah satu kuncinya adalah dengan menyelenggarakan acara, mulai dari skala regional, nasional, bahkan hingga ke internasional.

Misalnya, pada 14 hingga 16 Februari 2025 mendatang, Kaltim mengadakan acara Maratua Run 2025. Kegiatan ini digelar bukan tanpa sebab, selain ingin menyediakan wadah bagi masyarakat yang senang berolahraga.

Acara ini juga digelar sebagai upaya mengenalkan daerah remote ,seperti Pulau Maratua. Di mana daerah ini jauh dari perkotaan dan tempat tinggal sebagian orang. Sehingga masih sulit untuk dijangkau.

Selama ini, wilayah tersebut hanya terkenal sebagai tempat wisata air. Ia ingin mengkombinasikannya dengan olahraga sehingga menjadi sport tourism.

“Kegiatan ini akan menjadi sport tourism yang diharapkan menjadi branch marking untuk mengembangkan daerah remote,” terangnya.

Menurutnya, pengembangan even merupakan satu-satunya cara untuk mengembangkan wilayah tersebut. Apalagi Kaltim mempunyai banyak pendukung kegiatan.

“Kita punya pemilik konsesi. Nanti mereka juga bisa dapat kompensasi akan branding perusahaan mereka masing-masing. Tapi kita harap upaya branding yang mereka lakukan berkolaborasi dengan upaya peningkatan sport tourism yang kita lakukan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *