
Kaltim.Akurasi.id, Samarinda – Untuk mengkaji potensi dan peluang usaha di Kaltim, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim menggelar Focus Grup Discussion (FDG) di ruang rapat AW Syahranie, Kantor DPMPTSP Kaltim, pada Rabu (22/9/2021).
Melalui Bidang Perencanaan Pengembangan Iklim Penanaman Modal (PPIPM) yang dipimpin langsung oleh Kabid PPIPM Riawati, membuka kegiatan FGD terkait Pendahuluan Kajian Pemetaan Potensi dan Peluang Usaha Kaltim.
Adapun maksud dan tujuan dari kegiatan tersebut yaitu mengidentifikasi data potensi unggulan atau peluang usaha Kaltim khususnya di kabupaten/kota. Hal-hal yang disoroti dalam diskusi itu seperti kelayakan finansial pada peluang usaha yang potensial, untuk dikembangkan di setiap kabupaten/kota. Dan layak ditawarkan pada investor atau calon investor. Kemudian, mengidentifikasi dan menginventarisir ketersediaan, kesesuaian dan status lahan di setiap wilayah.
Instansi terkait di Kaltim turut memberikan partisipasi, saran/masukan, informasi yang dapat digunakan dalam penyusunan kajian tersebut. Adapun instansi yang turut memberikan sumbangsih saran dan masukan dalam FDG, diantaranya Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kaltim, Badan Pusat Statistik Kaltim, Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Kalimantan Timur, dan Dinas Perkebunan Kaltim.
Instansi-instansi tersebut memaparkan berbagai potensi dan masukan berdasarkan latar belakang tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing. Seperti Bank Indonesia Kantor Perwakilan Kaltim yang memaparkan mengenai komoditas yang diperlukan investor, kejelasan perizinan, pertimbangan strategi investasi, pemetaan komoditas non tambang serta produk green economy, mendorong ekspor, kelengkapan informasi yang diperlukan investor, dan sebagainya.
Fazar Shahfuza Akbar selaku konsultan memaparkan, pengantar terkait kajian-kajian pemetaan potensi dan peluang usaha, tinjauan kebijakan, gambaran umum, kerangka analisis dan jadwal kegiatan.
[irp]
Ia mengatakan, pemerintah daerah bertanggung jawab penuh terhadap kebijakan pembangunan sarana dan prasarana, investasi dan akses terhadap sumber dana, perlindungan lingkungan, pelayanan dasar serta pengembangan sumber daya manusia.
“Upaya mempromosikan potensi dan peluang usaha serta menarik minat pelaku usaha untuk berinvestasi memerlukan sarana promosi yang up to date dan lengkap,” tuturnya.
[irp]
Untuk itu, menurutnya, penting melihat peta potensi dan peluang usaha yang merupakan data atau informasi potensi serta peluang investasi di Kaltim. Peta dimaksud meliputi gambaran penyebaran komoditi unggulan, peluang usaha, kondisi perekonomian dan kondisi eksisting sarana prasarana di Kaltim. “Aspek yang dianalisis ialah kelayakan usaha berdasarkan aspek finansial,” kata dia. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id