Disdukcapil Samarinda Sasar Perekamana e-KTP untuk 8.768 Pemilih Pemula yang Tersebar di 10 Kecamatan Kota Tepian.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Samarinda gencar lakukan perekaman e-KTP di kalangan masyarakat.
Khususnya para pelajar dan anak muda yang berusia 17 tahun. Pasalnya, disdukcapil mencatat sedikitnya akan ada 8.768 anak muda berusia 17 tahun jelang pilkada akhir tahun ini.
Kepala Disdukcapil Kota Samarinda, Eko Suprayetno mengungkapkan, pemilih pemula tersebut tersebar di 10 kecamatan yang ada di Samarinda.
“Diantaranya, laki-laki sebanyak 4.530 dan perempuan sebanyak 4.238,” ungkapnya.
Eko Suprayetno mengatakan, untuk mempercepat proses perekamana ini, pihaknya akan melakukan sistem jemput bola ke sekolah-sekolah. Dengan harapan, makin banyak menjaring para pemilih pemula yang sudah memiliki hak pilih.
“Pemilih pemula ini kan fokusnya ke anak-anak sekolah ya, jadi kami jemput bola. Tim kami datang ke sekolah-sekolah, baik itu SMA/SMK secara rutin melakukan perekaman e-KTP,” kata Eko sapaan akrabnya.
Kendala Jemput Bola, Anak Kerap Enggan Lakukan Perekaman e-KTP
Tak selalu berjalan mulus, Eko juga mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi tim disdukcapil saat melakukan perekaman e-KTP di sejumlah sekolah. Salah satunya adalah anak yang menolak untuk melakukan perekaman.
“Beberapa anak enggan direkam karena tidak ingin fotonya menggunakan seragam sekolah. Kami selalu mengingatkan bahwa foto tersebut bisa diganti sesuai keinginan mereka nanti, yang penting perekaman dilakukan terlebih dahulu,” terangnya.
Untuk itu, guna meningkatkan partisipasi masyarakat, terutama anak muda menjelang Pilkada 2024, disdukcapil akan menggalakkan sosialisasi perekaman e-KTP. Mereka memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menjangkau lebih banyak orang.
“Kami telah mulai melakukan live streaming untuk sosialisasi perekaman e-KTP di media sosial. Kami menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi dan tokoh masyarakat. Agar masyarakat lebih sadar pentingnya update data dan perekaman KTP. Terutama bagi anak muda yang sudah berusia 17 tahun,” paparnya.
Lebih lanjut Eko menyatakan, bahwa persediaan blanko KTP cukup memadai. Disdukcapil telah menyediakan sekitar 50.000 blanko untuk kebutuhan selama satu tahun.
“Stok blanko saat ini aman. Setiap bulan kami juga menerima pasokan tambahan dari pusat sebanyak 4.000 keping blanko. Mengingat permintaan masyarakat cukup tinggi, sekitar 700 hingga 1.000 keping blanko per hari,” sebutnya.
Ia menambahkan, permintaan tersebut sebagian besar disebabkan oleh kebutuhan penggantian KTP yang rusak, hilang, atau penggantian foto.
“Oleh karena itu, selain kebutuhan penggantian biasa, kebutuhan pencetakan e-KTP untuk pemilih pemula juga aman,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari