Fasilitas Berkembang, Berharap RSUD Kaltim Jadi Rujukan Indonesia Timur

Rachman Wahid
4 Views
Kadinkes Kaltim Jaya Mualimin, ketika diwawancarai. (Yasinta Erikania Daniartie/Akurasi.id)

Saat ini RSUD AWS dan RSUD Kanujoso sedang dalam proses renovasi, Dinas Kesehatan Kalimantan Timur berharap RSUD Kaltim jadi rujukan bagi pasien di Indonesia Timur.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) berharap rumah sakit di Benua Etam, terutama RSUD AWS dan RSUD Kanujoso, dapat menjadi rujukan bagi pasien di Indonesia Timur. Hal ini seiring dengan pengembangan fasilitas dan layanan kesehatan yang terus dilakukan, termasuk layanan kedokteran nuklir dan radioterapi.

“Harapannya ke depan rumah sakit bisa mengelola rujukan termasuk dari Indonesia Timur. Kita kan sudah punya layanan nuklir, radioterapi, lengkap pengennya mereka enggak cuma ngurusi di Kalimantan saja tapi semua provinsi di indonesia bagian Timur bisa berobat ke Kaltim,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, dr Jaya Mualimin, di Samarinda, Selasa (20/2/2024).

Jaya menjelaskan bahwa saat ini RSUD AWS dan RSUD Kanujoso sedang dalam proses renovasi. RSUD AWS akan dipindahkan ke Gedung Pandurata yang baru, sementara RSUD Kanujoso sedang membangun gedung ibu dan anak dan layanan jantung terpadu.

“Gedung baru Pandu Rata progresnya sudah hampir 80 persen, mudah-mudahan 2026 selesai semuanya,” kata Jaya Mualimin.

Gedung Pandurata RSUD AWS memiliki delapan lantai dengan luas tapak 3.968 meter persegi dan luas lantai 27.517 meter persegi. Diperkirakan gedung ini nantinya dapat menampung 500 pasien. Pemindahan ke gedung baru ini dilakukan secara bertahap.

Sementara itu, RSUD Kanujoso saat ini sedang membangun gedung ibu dan anak dan layanan jantung terpadu. Pembangunan gedung ibu dan anak sudah mencapai 50 persen, sedangkan layanan jantung terpadu masih dalam tahap awal.

Ia menambahkan, pengembangan ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Kaltim dan mengantisipasi potensi persaingan dengan rumah sakit internasional di Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Nanti kompetitor dari IKN karena ada rumah sakit internasional ada Mayapada, Hermina, Rumah Sakit Vertikal Internasional. Kita jangan sampai kalah, jangan sampai pasien Kaltim berobat ke Malaysia atau Singapura,” ujarnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *