Sabtu , Maret 15 2025
Jangan Khawatir LPG Langka! DKUMPP Bontang Siapkan Extra Dropping dan Penukaran Tabung
Plt Kepala DKUMPP Kota Bontang, Alfrita Junain Sande, saat berbicara soal ketersediaan gas LPG. (Dwi Kurniawan Nugroho/Akurasi.id)

Jangan Khawatir LPG Langka! DKUMPP Bontang Siapkan Extra Dropping dan Penukaran Tabung

Loading

Pasokan gas LPG Bontang dipastikan aman. Untuk mengantisipasi kelangkaan, instansi terkait sudah siapkan extra dropping dan penukaran tabung.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Menjelang Idulfitri, masyarakat Bontang diminta untuk tidak khawatir dengan ketersediaan tabung LPG 3 kilogram. Lantaran stoknya dipastikan aman.

Untuk mengantisipasi kelangkaan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUMPP) Kota Bontang juga sudah mengajukan extra dropping. Bahkan, program penukaran LPG 3 kilogram dengan Bright Gas 5,5 kilogram juga akan dilakukan kembali.

Plt Kepala DKUMPP Kota Bontang, Alfrita Junain Sande mengatakan, program ini diadakan kembali karena tingginya antusiasme masyarakat pada pelaksanaan sebelumnya. Selain itu, langkah ini bertujuan untuk memastikan gas LPG bersubsidi tepat sasaran dan tidak digunakan oleh mereka yang bukan penerima manfaat.

“Kami akan lakukan lagi penukaran tabung gas, harapannya agar lebih tepat sasaran,” tuturnya.

Antisipasi LPG Langka, DKUMPP Bontang Bakal Cek Stok Seminggu Sebelum Lebaran

Selain program penukaran tabung, DKUMPP juga telah mengajukan extra dropping untuk menjaga ketersediaan LPG di pasaran selama momen Lebaran. Menurut Alfrita, berdasarkan data yang dimiliki, stok LPG 3 kilogram di Bontang sebenarnya cukup. Namun, kelangkaan sering kali dilaporkan oleh masyarakat melalui media sosial dan pemberitaan.

“Sebenarnya, berdasarkan data, stok cukup. Entah kenapa di berita dan media sosial selalu melaporkan kalau stoknya langka,” katanya.

Untuk mengantisipasi permasalahan ini, DKUMPP akan melakukan pengecekan langsung seminggu sebelum Lebaran. Pengecekan ini mencakup ketersediaan dan distribusi gas di lapangan, termasuk di pangkalan dan sub pangkalan.

Alfrita juga mengimbau kepada sub pangkalan dan pengecer agar tidak menjual LPG dengan harga tinggi. Meskipun hingga saat ini belum ada regulasi resmi dari pemerintah pusat terkait Harga Eceran Tertinggi (HET) di tingkat pengecer.

Baca Juga  DPRD Samarinda: Kinerja DPUPR Dinilai Kurang Optimal, Minta Dilakukan Audit

“Aturannya sudah membolehkan pengecer atau sub pangkalan untuk menjual LPG. Harga memang belum ada ketentuan dari pusat, tapi kalau bisa jangan terlalu mahal,” tambahnya. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Devi Nila Sari

cek juga!

Security PT Badak

Gagal Naik Pangkat, Security PT Badak Ngamuk Bawa Parang

Seorang security PT Badak terluka saat berusaha mengamankan rekannya yang mengamuk dengan senjata tajam di …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }