Pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gelinggang di Kutai Timur akan bakal mulai April 2023 ini. Proyek ini nantinya akan menghubungkan Desa Sepaso Induk dengan Desa Sepaso Selatan yang ada Kecamatan Bengalon.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Untuk mewujudkan pemerataan pembangunan di wilayah Kabupaten Kutai Timur, memang tidak bisa hanya mengandalkan pembiayaan dari APBD daerah tersebut. Melainkan butuh dukungan dana dari APBD Kaltim hingga APBN.
Hal ini bukan tanpa disertai alasan yang kuat. Sebagai informasi, Kutai Timur menjadi kabupaten dengan wilayah terbesar pertama di Provinsi Kaltim, dengan luas mencapai 35.748 kilometer persegi. Luas Kutim ini hampir sama dengan luas Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang mencapai 35.378 kilometer persegi.
Sementara dari sisi kemampuan APBD, Kutim setiap tahunnya hanya mencatatkan APBD berkisar antara Rp3 triliun hingga Rp4 triliun. Padahal Kutim merupakan salah satu daerah penghasil pertambangan terbesar di Indonesia. Hal ini berbanding terbalik dengan Jawa Barat yang memiliki APBD mencapai Rp24,61 triliun.
Sadar akan hal itu, Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim) Ardiansyah Sulaiman mengharapkan adanya perhatian khusus dari Pemerintah Kaltim maupun Pemerintah Pusat. Utamanya dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di Kutim.
Ardiansyah Apresiasi Upaya BBJN Kaltim Benahi Kutim
Kendati demikian, Ardiansyah cukup bersyukur, karena dalam beberaoa tahun belakangan bantuan pendanaan yang masuk ke wilayah yang ia pimpin terus mengalami peningkatan. Terbaru, Rabu (5/4/2023), Ardiansyah melakukan penandatanganan naskah hibah dan berita acara serah terima barang milik negara. Berupa pembangunan Jembatan Gantung Sungai Gelinggang dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertempat di Hotel Mercure Samarinda.
“Alhamdulillah, saya telah menandatangani hibah yang dilaksanakan oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) dari Kementrian PUPR terkait dengan hibah Jembatan gantung Sepaso Selatan,” ungkap Ardiansyah.
Sebagai informasi, Jembatan Gantung Sungai Gelinggang merupakan jembatan type rigit. Yang membentang sepanjang 60 meter. Jembatan ini menghubungkan Desa Sepaso Induk dengan Desa Sepaso Selatan, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutim.
Dalam kesempatan itu, Ardiansyah mengucapkan rasa terimakasihnya kepada BBPJN Kaltim yang telah memberikan informasi berkaitan dengan pelaksanaan berbagai kegiatan infrastruktur jalan di Kutim. Di mana pekerjaan ini akan mulai pada bulan April 2023.
“Pada bulan ini, perbaikan infrastruktur jalan kita akan dilaksanakan. Jadi tidak hanya jembatan gantung saja yang disampaikan. Namun juga kondisi real kekinian infrastruktur jalan di Kutim, yang memang merupakan tanggung jawab dari BBPJN,” jelasnya. (adv/diskominfokaltim/drh)
Penulis: Pewarta
Editor: Redaksi Akurasi.id