Pelaksanaan USK seperti yang dilakukan LSP SMK Kesehatan Samarinda bisa menjadi contoh bagaimana pentingnya menyiapkan SDM yang bermutu dan relevan. Terlebih di tengah kondisi tuntuntan kerja yang kian dinamis saat ini.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Keberadaan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) di lingkungan pendidikan sangatlah penting. Lembaga ini bisa menjadi jembatan untuk meningkatkan daya saing, kompetensi, dan keterampilan pelajar. Sehingga pelajar mampu memenuhi kebutuhan lapangan kerja selepas mereka lulus sekolah.
Bercermin atas hal itu, LSP SMK Kesehatan Samarinda baru-baru ini melaksanakan Uji Sertifikasi Kompetensi (USK). Melalui USK itu, diharapkan dapat melahirkan pendidikan vokasi yang bermutu dan relevan dengan tuntunan dunia kerja yang kian dinamis.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMK, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Surasah mengatakan, LSP SMK Kesehatan Samarinda merupakan LSP yang sudah mendapatkan lisensi kompetensi untuk melakukan uji sertifikasi.
“Dari 16 LSP SMK yang tersebar di Kaltim, LSP SMK Kesehatan salah satu yang mendapatkan lisensi untuk melaksanakan uji kompetensi SMK,” ucapnya.
Surasah mengungkapkan, pada Maret hingga April 2023 lalu, LSP ini telah melakukan uji kompetensi. Dalam medio itu, sebanyak 900 siswa di bidang kesehatan dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim beramai-ramai mengikuti uji kompetensi tersebut. Ia pun mengaku cukup senang dengan besarnya antusiasme para siswa dalam mengikuti USK.
Kendati demikian, agar pelaksanaan USK kedepannya mempunyai output yang lebih baik lagi. Maka upaya evaluasi berjenjang atas pelaksanaan USK sangat penting. Karena ia merasa perlu adanya penyamaan persepsi agar bisa memberikan hasil yang maksimal.
“Kami mengapresiasi langkah yang diambil oleh LSP yang sudah bekerja keras dalam pengerjaan laporan hasil uji kompetensi,” ujarnya.
Pelaksanaan USK SMK Mendapatkan Dukungan Gubernur Kaltim
Ada banyak alasan menurut Surasah mengapa USK penting untuk digalakan. Salah satunya, karena Gubernur Kaltim Isran Noor telah berkomitmen mendukung pelaksanaan kegiatan ini. Pemprov Kaltim bahkan memberikan bantuan untuk melaksanakan USK bagi seluruh siswa SMK di Kaltim.
Terpisah, Ketua LSP SMK Kesehatan Samarinda, Andi Jamilah mengatakan, bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi atas pelaksanaan USK. Termasuk laporan yang nantinya akan mereka serahkan kepada Disdikbud Kaltim.
“Asesor kompetensi LSP SMK Kesehatan Samarinda sebanyak 36 orang. Yang tersebar di seluruh Kaltim. Dari bidang keperawatan, farmasi, dan bioteknolgi,” jelasnya.
Menurutnya, evaluasi ini perlu dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan USK tahun 2023. Sehingga nantinya akan menjadi rujukan di tahun yang akan datang.
“Sebelumnya kami biaya sendiri. Alhamdulillah, tahun ini dibiayai pemerintah. Kami sangat bersyukur dan berterimakasih kepada Disdikbud Kaltim atas bantuan yang diberikan,” tutupnya. (adv/disdikbudkaltim/zul/drh)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id