Meski sudah ditelusuri, Disdikbud Kaltim sebut kecurangan PPDB 2023 yang viral beberapa waktu lalu belum ada bukti jelas.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim buka suara terkait dugaan kecurangan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA 2023. Kecurangan PPDB hanya kasus dugaan dan belum menemukan barang bukti yang jelas.
Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim Muhammad Jasniansyah menuturkan bahwa adanya laporan-laporan kecurangan yang terjadi di PPDB 2023, tidak terbukti secara konkrit dan penjelasan oknum secara detail.
“Sejauh ini soal laporan kepada kami itu hanya dugaan saja. Tidak ada barang buktinya, oknumnya siapa, maka dari itu kita juga kesulitan dalam menelusurinya,” ujar Jasni kepada Akurasi.id, pada Sabtu (12/08/2023).
Laporan dugaan kecurangan dalam pungutan liar di PPDB tahun ini, kata Jasniansyah sudah ditelusuri oleh Disdikbud Kaltim. Namun, penelurusan tersebut lagi-lagi masih dengan hasil yang sama. Yakni belum menemukan bukti yang bisa menjerat oknum pelaku kecurangan karena oknum di balik pungutan liar tidak dirincikan secara detail.
“Saat kita telusuri ke sekolah, di sana pun juga kebingungan terkait dugaan pungutan liar. Karena itu dugaan semua, belum ada buktinya,” imbuhnya.
Selain itu, pihak Disdikbud Kaltim juga sudah melakukan tindakan preventif seperti melakukan pembinaan kepada sekolah-sekolah, sebelum PPDB berlangsung.
“Kita sudah melakukan pembinaan di awal PPDB, lalu buat surat edaran ke pihak sekolah beserta para guru, untuk tidak melakukan pungutan liar. Itu tindakan preventif kami,” pungkasnya.
Diakhir, dia juga meminta bantuan terhadap masyarakat ataupun pihak sekolah jika menemukan kasus pungutan liar, agar memberitahukan pihak Disdikbud Kaltim untuk segera ditindak lanjuti. Dengan catatan, bukti beserta oknumnya secara detail dan jelas.
“Mohon bantu kami dalam pengawasan secara konkrit. Mulai dari detail kejadiannya, oknum, tempat sekolahnya, dan lain-lain. Jika begitu, kami juga mudah untuk menindak lanjuti,” paparnya.
“Harapan kami di PPDB 2024, lebih berintegritas lagi kedepannya, dan juga tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaannya,” tutup Jasni. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi