Dari 5.745 koperasi di Kaltim yang tersebar pada 10 kabupaten/kota, hanya 2.901 koperasi aktif. Sebagai pilar ekonomi bangsa, keberadaan koperasi berpotensi besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, mengurangi kemiskinan, dan memperkuat ketahanan ekonomi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Salah satu upaya dalam mendorong pembangunan nasional ialah dengan menghidupkan koperasi. Sebab koperasi merupakan gerakan ekonomi masyarakat dalam rangka meningkatkan perekonomian dan mendukung kesejahteraan bagi seluruh anggota.
Berdasarkan data dari Disperindagkop, Provinsi Kaltim memiliki 2.901 koperasi aktif yang bergerak diberbagai jenis usaha baik pertanian, industri dan jasa. Sehingga dapat menopang ekonomi anggota dan masyarakat setempat.
Jumlah tersebut mencapai 50,50 persen dari total 5.745 koperasi yang tersebar pada 10 kabupaten/kota. Sedangkan 2.844 unit merupakan koperasi yang tidak beroperasi.
Oleh sebab itu, Ketua Komisi II DPRD Kaltim Nidya Listiyono menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkop) Kaltim. Ia mengatakan akan terus mengapresiasi perkembangan dan inovasi koperasi di Kaltim.
Baca Juga
Nidya menjelaskan koperasi di Kaltim saat ini memiliki berbagai jenis usaha. Seperti koperasi produsen, konsumen, jasa, dan simpan pinjam. Dia juga melihat pemprov terus memberikan dukungan dan memfasilitasi agar koperasi di Kaltim semakin berkembang dengan seiringnya waktu.
Ada beberapa upaya yang dilakukan Pemprov Kaltim. Yakni memberikan bantuan modal usaha, bantuan sarana dan prasarana usaha, bantuan peralatan usaha, dan bantuan binaan manajemen usaha.
Tidak hanya itu, Pemprov Kaltim turut memberikan sertifikat halal produk usaha hingga bantuan promosi produk usaha. Seperti melalui pameran dan media sosial. Serta bantuan pembinaan SDM koperasi melalui pelatihan dan pendidikan.
“Dengan hal ini, kami pun berharap untuk kedepannya, koperasi dapat terus meningkatkan kualitas dan kapasitas usahanya. Sehingga bisa bersaing di era globalisasi kelak,” katanya kepada Akurasi.id, belum lama ini.
Ia mengusulkan setiap koperasi di Benua Etam menjalin kerja sama dengan pemerintah daerah, perguruan tinggi, lembaga penelitian dan pengembangan (Litbang) dan asosiasi usaha, guna menciptakan sinergi dan inovasi dalam mengembangkan usaha koperasi.
Kata dia, salah satu pilar ekonomi bangsa yaitu koperasi. Jadi, pentingnya bagi pemerintah dan masyarakat untuk ikut serta menjaga dan memelihara perkembangannya. Selain itu, dengan adanya koperasi bisa berpotensi besar dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan, mengurangi kemiskinan dan memperkuat ketahanan ekonomi.
“Mari kita bersama-sama membangun koperasi yang sehat, kuat, dan berdaya saing yang berkualitas di Kaltim,” pungkasnya. (adv/dprdkaltim/ghi/uci)
Penulis: Ghiyats Azatil Ismah
Editor: Suci Surya Dewi
