Bagi warga Bontang, turun ke jalan untuk memeriahkan pawai obor adalah sebuah rutinitas tahunan yang melintasi generasi. Dalam perkembangannya, tidak hanya orang dewasa; remaja hingga anak-anak pun turut bergabung.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Kumandang lantunan ayat-ayat suci terdengar di seluruh penjuru. Suara indah tersebut menandai akan tiba Ramadhan, bulan yang dimuliakan oleh umat Muslim. Selepas Maghrib, ribuan warga Kota Bontang memadati jalan raya.
Seolah telah menjadi tradisi, warga merayakan malam bahagia ini dengan berbondong-bondong keluar rumah, menggunakan pakaian dominan putih sembari membawa obor di tangannya. Kerlap-kerlip obor itu menerangi jalan-jalan protokol. Kawasan Masjid Al-Hijrah hingga ke MTQ Parekesit menjadi lokasi untuk menumpahkan kebahagiaan. Semua orang tampak bersukacita.
Bagi warga Bontang, turun ke jalan untuk memeriahkan pawai obor adalah sebuah rutinitas tahunan yang melintasi generasi. Dalam perkembangannya, tidak hanya orang dewasa; remaja hingga anak-anak pun turut bergabung.
Semarak pawai obor berlangsung khidmat. 1500 warga diperkirakan hadir, Sabtu (9/3/2024) malam. Semua warga berjalan sambil melantunkan kalimat-kalimat suci seperti dzikir dan nasyid. Pawai obor itu dimulai dari jam 19.30 Wita. Peserta dibagi perkelompok, dengan masing-masing membawa spanduk ucapan suci khas bulan Ramadhan yang dipegang barisan paling depan.
Iringan musik islami dan marawis, semakin menambah kemeriahan. Ditambah lagi, masyarakat Bontang yang tidak masuk dalam barisan peserta, juga memenuhi badan jalan, menonton sambil sesekali mengabadikam momen indah itu.
Ketua Pantia pawai obor tarhib Ramadhan 1445 H, Asep Gumilar mengatakan, setidaknya ada 45 organisasi yang mengikuti kegiatan itu. Mulai dari pelajar sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi, Ikatan Remaja Masjid (IRMA), Paguyuban dan organisasi kepemudaan.
Para peserta masing-masing telah diimbau untuk membawa obor. Tapi ia menjelaskan bahwa tidak semua harus membawa obor, yang terpenting disetiap kelompok ada yang membawa obor.
“Tahun ini pesertanya lebih banyak. Sebab, anak SD juga baru tahun ini kita ikut sertakan,” ungkapnya kepada wartawan Akurasi.id.
Ia juga mengatakan, dengan adanya agenda ini, diharapkan dapat membuat masyarakat semakin bergembira menyambut bulan penuh keberkahan.
“Dengan begitu, semoga dibulan Ramadhan kita bisa lebih khusyu beribadah,” tuturnya. (*)
Penulis: Nuraini
Editor: Redaksi Akurasi.id