Gerakan Pangan Murah Potong Mata Rantai Distribusi

Fajri
By
102 Views

Gerakan Pangan Murah merupakan solusi untuk menekan harga komoditas strategis di pasaran dengan cara memotong mata rantai distribusi.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (DPTPH) terus berupaya mengendalikan inflasi melalui Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar di berbagai daerah.

Kepala DPTPH Kaltim Siti Farisya Yana mengatakan, GPM merupakan solusi untuk menekan harga komoditas strategis di pasaran dengan cara memotong mata rantai distribusi.

“Alasan GPM dapat memberikan harga murah lebih murah adalah dengan memotong mata rantai perdagangan. Kami belum melakukan subsidi,” terangnya ketika ditemui di acara GPM, Senin (1/4/2024).

Misalnya beras yang langsung didatangkan dari Bulog. Atau daging, ayam, dan ikan yang didatangkan langsung dari distributor nya. Dia bilang, GPM tidak hanya diikuti oleh Bulog, tetapi juga pelaku usaha lain yang memiliki daftar harga wajar.

“Untuk pelaku usaha bebas kalau mau ikut di GPM selama mereka punya daftar harga yang wajar. Jangan sampai GPM lebih tinggi dari harga pasar. Syaratnya pelaku usaha punya harga yang wajar,” terangnya.

GPM diintensifkan selama Ramadan untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.

“Kegiatan sehari dalam rangka puasa bukan hanya dinas kami tapi banyak instansi lain seperti Kodim bersamaan dengan BI juga di Kantor Gubernur. Sebenarnya kita berusaha untuk menyambung kan jadi satu rangkaian dalam pengendalian inflasi untuk April 2024,” katanya.

Disperindagkop Kaltim dan dinas terkait di kabupaten/kota juga aktif menggelar GPM di berbagai daerah. “Di kabupaten kota itu ada dua disperindag dan Dinas Pangan baik pembiayaan APBD maupun APBN. Jadi sudah tingkat nasional. Belum lagi GPM yang digelar oleh perusahaan,” imbuhnya.

Yana berharap, GPM dapat membantu menjaga stabilitas harga komoditas dan daya beli masyarakat selama Ramadan dan menjelang Lebaran.

“Yang kami sediakan untuk komoditas strategis permintaan tinggi tapi untuk bulan puasa ini hampir seluruhnya. Oleh sebab itu, komoditas yang kita sediakan memang dibutuhkan menjelang lebaran,” tuturnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }