Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin menyayangkan apabila beasiswa anggota Polri Kaltim benar ditunda atau bahkan dibatalkan.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Program beasiswa anggota Polri Kaltim tengah menjadi sorotan. Pasalnya, muncul kabar bahwa program tersebut ditunda. Kabar penundaan ini membuat keluarga para calon penerima beasiswa merasa khawatir.
Diketahui, sebelumnya Polda Kaltim telah meluncurkan program beasiswa bagi anggotanya. Program ini merupakan kerja sama antara Polda Kaltim dan Poltekkes Kemenkes Kaltim. Namun, belakangan muncul kabar bahwa program tersebut ditunda.
Biro Hukum TRC PPA Kaltim, Sudirman, pun sudah angkat bicara terkait hal ini. Meski penundaan ini terkait dengan persiapan Pilkada Kaltim dan pengamanan Ibu Kota Nusantara (IKN), ia berharap penundaan ini tidak berlarut-larut dan para penerima beasiswa tetap bisa melanjutkan pendidikan mereka.
Sudirman menilai, pilkada bukan kali pertama dilakukan di Kaltim. Apalagi beasiswa ini sudah ada sejak 2014 lalu.
“Kalau memang butuh personel, anggota bisa dimintakan dispensasi ke pihak kampus untuk bertugas sebentar,” kata Sudirman, saat diwawancarai Rabu (7/8/2024).
Sudirman menjelaskan bahwa pihaknya telah melayangkan surat permohonan audiensi kepada Kapolda Kaltim. Tujuannya adalah untuk meminta kejelasan terkait nasib para penerima beasiswa.
“Kami yakin Kapolda Kaltim akan memberikan solusi terbaik. Program beasiswa ini sangat penting, apalagi mengingat visi Indonesia Emas 2045 yang menargetkan generasi muda yang berkualitas,” tegas Sudirman.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim Salehuddin menyayangkan apabila beasiswa anggota Polri Kaltim benar ditunda atau bahkan dibatalkan. Apalagi para calon anggota Polri tersebut sudah menjadi mahasiswa. Menurutnya, beasiswa tersebut dapat meringankan beban mereka dalam menghadapi biaya yang semakin mahal seiring waktunya.
Kendati demikian, ia menyebut belum mengetahui terkait hal ini sebelumnya. Dan harus mengetahui lebih dulu alasan terkait penundaan pemberian beasiswa ini.
“Perlu ada identifikasi terkait masalah ini, kalau setahu saya di Kaltim kan ada beasiswa Kaltim Tuntas di kabupaten kota juga ada selama dia ber-KTP Kaltim, dia berhak. Tapi kalau level beasiswanya dilakukan oleh pihak luar saya belum bisa berkomentar, tapi sangat disayangkan,” tandas Politisi Golkar ini. (*)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id