Perhapi Kaltim menilai, keberadaan para ahli pertambangan sangat penting. Terutama dalam mewujudkan pelaksanaan pertambangan yang baik dan benar. Yang sesuai dengan amanat undang-undang.
Akurasi.id, Samarinda – Sebagai salah satu daerah dengan kegiatan pertambangan terbesar di Indonesia, Kaltim memang tampak begitu seksi. Potensi emas hitam yang begitu besar menjadi magnet-nya. Namun demikian, ragam persoalan yang melingkupi dunia pertambangan pun juga tidak sedikit.
Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Kaltim tampaknya menyadari betul hal itu. Melalui acara Silaturahmi dan Koordinasi Perwakilan Daerah (PD) Perhapi Kaltim di Hotel Harris Samarinda, Minggu (5/12/2021), Perhapi mencoba mengupas itu lewat program kerja yang mereka buat.
[irp]
Ketua PD Perhapi Kaltim Ahmad Helmy mengatakan, pada kepengurusan Perhapi yang baru, pihaknya mempunyai sejumlah program yang telah disiapkan bagi peningkatan kapasitas anggota. Seperti program working group, kajian strategis, bimtek, hingga fokus grup diskusi (FGD) yang banyak mengupas dunia pertambangan.
“Dengan adanya kepengurusan ini (Perhapi Kaltim 2021-2024), kami bisa berkolaborasi dengan instansi terkait lainnya. Seperti dengan Pemprov Kaltim, Unmul Samarinda, Dinas ESDM Kaltim, baik dengan Inspektur Tambang dan dinasnya,” tuturnya saat dijumpai usai acara.
Dia menyampaikan, dengan adanya kolaborasi yang baik antar lembaga dan instansi terkait, maka akan ada banyak hal yang bisa dilakukan bagi kemajuan dunia pertambangan di Kaltim. Terutama dari sisi pelaksanaan pertambangan, diharapkan bisa terlaksana dengan baik dan benar. Yang sesuai pedoman dan kaidah-kaidah pertambangan yang telah diatur dalam undang-undang.
“Itu menjadi salah satu tujuan yang ingin dicapai Perhapi Kaltim. Cara yang bisa kamu lakukan untuk menuju ke situ, yakni dengan meningkatkan kinerja, mutu, dan kualitas setiap anggota sebagai ahli pertambangan,” ucapnya.
Hal senada pun disampaikan Dewan Penasehat PD Perhapi Kaltim, Seno Aji. Pria yang menjabat sebagai wakil ketua II DPRD Kaltim itu, menyebut, bahwa Kaltim sebagai pusat tambang terbesar kedua di Tanah Air, memang berkewajiban memiliki iklim pertambangan yang baik. Tidak hanya dari sisi perizinan, tetapi juga dari aspek pelaksanaannya di lapangan.
[irp]
“Nah, Perhapi Kaltim kita harapkan bisa memberikan input yang baik dan positif kepada pemerintah serta legislatif. Agar dapat membuat peraturan perundang-undangan yang berguna bagi pertambangan di Kaltim,” tuturnya.
Dia mencontohkan, Kaltim memiliki sederet persoalan berkenaan dengan penataan lahan bekas tambang. Dari waktu ke waktu ini yang banyak mendapatkan sorotan dan kritikan banyak pihak. Apalagi setelah Kaltim ditunjuk sebagai lokasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Baru Indonesia. Artinya, kawasan di sekitarnya akan menjadi daerah penyangga IKN.
“Kami berharap, Perhapi memiliki visi dan misi ke arah tersebut. Dengan ketua dan pengurus baru ini, semoga dapat melahirkan satu petisi atau kesepahaman untuk diberikan kepada pemerintah daerah maupun pusat berkenaan dengan itu. Supaya tambang di Kaltim tertata dengan baik,” sarannya.
[irp]
Kepala Dinas ESDM Kaltim Cristianus Benny pun berharap hal yang sama. Keberadaan Perhapi diharapkan bisa bersinergi baik dengan Dinas ESDM Kaltim dalam mewujudkan pengawasan dan pelaksanaan kegiatan pertambangan.
“Sehingga keberadaan pertambangan di Kaltim membawa manfaat yang baik bagi pemerintah maupun masyarakat. Termasuk bagi kemajuan pembangunan. Peran serta dari teman-teman Perhapi ini sangat kita butuhkan,” katanya.
[irp]
Untuk diketahui, kepengurusan PD Perhapi Kaltim 2021-224, akan digawangi oleh 36 pengurus inti. Yang terbagi dalam 4 bidang. Dengan ketua Ahmad Helmi, wakil ketua Wahyu Setiawan, dan sekretaris Muhammad Yahdi. (*)
Penulis/Editor: Redaksi Akurasi.id
