DPKH Kaltim perkuat program PDKT atau pengembangan desa korporasi ternak. Guna mendorong kemandirian peternak Kaltim.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur (DPKH Kaltim) terus berupaya memperkuat program pengembangan desa korporasi ternak (PDKT). Hal ini dilakukan dengan menurunkan tenaga fasilitatpr teknis sebagai langkah menuju kemandirian peternak di Kaltim.
Kepala DPKH Kaltim Fahmi Himawan menerangkan, peningkatan kualitas pelaksanaan program PDKT dilakukan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligent (AI). Sehingga tenaga fasilitator tidak hanya akan memberikan pendampingan langsung. Tetapi juga bertanggung jawab atas pelaporan secara berkesinambungan terkait kelembagaan dan keuangan.
“Pelaporan akan dilakukan melalui aplikasi SIRANCH yang akan mempermudah pelaporan secara aktual dan terpadu,” tuturnya dalam pertemuan pendampingan tenaga fasilitator teknis PDKT di Ruang Brahman Cross Kantor DPKH.
Aplikasi SIRANCH sendiri telah ditambahkan fitur khusus PDKT yaitu peta berbasis spasial, pelaporan keuangan koperasi, pelaporan kelembagaan koperasi. Serta monitoring PDKT dengan memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI).
“Program ini merupakan evolusi dari Desa Korporasi Sapi (DKS) yang dimulai pada 2019 di Babulu, Penajam Paser Utara, dengan dukungan hingga 1.000 ekor sapi,” kata dia.
Tenaga Fasilitator untuk Jembatani PDKT dan Pemprov Kaltim
Untuk mendorong program ini, pemerindah daerah sudah menurunkan tenaga fasilitator teknis pada masing-masing wilayah PDKT. Tenaga fasilitator teknis ini tersebar di tujuh kabupaten dan kota se-Kaltim.
Antara lain Samarinda, Balikpapan, Kabupaten Kutai Timur, Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kabupaten Paser, dan Kabupaten Berau.
“Tenaga fasilitator dibentuk untuk dapat menjembatani kegiatan PDKT antar Pemprov Kaltim dengan para anggota PDKT di lapangan. Tentunya diharapkan dapat menjadi solusi untuk permasalahan kita bersama,” tutur Fahmi.
Sebagai informasi, program ini merupakan evolusi dari Desa Korporasi Sapi (DKS) yang dimulai pada tahun 2019 di Babulu, Penajam Paser Utara, dengan dukungan hingga 1.000 ekor sapi. PDKT tidak hanya terbatas pada sapi, tetapi juga meliputi kambing, domba, serta ternak lain seperti magot, burung walet, dan lebah kelulut. (adv/diskominfokaltim/dns)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari