DKP PPU bakal melanjutkan program P2L atau Program Pekarangan Pangan Lestari. Sebagai upaya mendorong ketahanan pangan.
Kaltim.akurasi.id, PPU – Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Mulyono, menegaskan pentingnya keberlanjutan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) untuk meningkatkan ketahanan pangan.
Menurutnya, hanya mengandalkan sosialisasi tidak akan cukup untuk mencapai tujuan program tersebut. Karena sosialisasi saja sering kali tidak efektif dalam menanamkan pemahaman dan keterampilan kepada masyarakat.
“Kalau hanya sosialisasi itu biasanya pulang sudah lupa. Yang lebih efektif itu praktek langsung. Dengan cara ini, masyarakat dapat melihat langsung bagaimana cara memanfaatkan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri,” kata dia.
Mulyono menjelaskan, program ini bertutujuan agar warga memanfaatan pekarangan rumahnya sebagai sumber pangan berkelanjutan. Dengan program ini, diharapkan masyarakat dapat memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari dengan tanaman yang mereka tanam sendiri. Seperti sayuran dan tanaman lainnya yang bernilai gizi tinggi.
“Program ini sebetulnya sangat baik dan potensial. Tapi kerap hanya dilaksanakan pada saat ada program dari pusat. Padahal, pusat itu mengharapkan ada replikasi, jadi program yang bagus ini bisa dilanjutkan di tingkat APBD. Jangan sampai hanya bergantung pada bantuan pusat,” jelasnya.
DKP PPU Bakal Lanjutkan Program P2L di Daerah
Ia berharap, agar program ini bisa masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten PPU, sehingga pelaksanaannya dapat terus berlanjut.
“Harapan dari pusat, program ini wajib berlanjut di daerah. Kami ingin program ini dapat dirasakan manfaatnya secara jangka panjang, bukan sekadar program sesaat,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal, DKP Kabupaten PPU berencana menggencarkan kembali program P2L ini di berbagai wilayah dengan fokus pada praktik langsung di lapangan. Melalui pendekatan ini, masyarakat diharapkan mampu memahami dan mengimplementasikan cara bercocok tanam yang baik, yang dapat mencukupi kebutuhan pangan keluarga sehari-hari.
Ia menyebut, bahwa tanaman pangan seperti sayuran, cabai, dan buah-buahan adalah contoh tanaman yang bisa dimanfaatkan secara optimal di pekarangan.
“Selain untuk memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari, hasil panen dari P2L juga dapat memberikan manfaat ekonomi tambahan bagi masyarakat, karena hasilnya bisa dijual ke pasar lokal,” pungkasnya. (Adv/diskominfoppu/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari