Skip to content
Kaltim Akurasi
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
      • Bontang
      • Samarinda
      • Sangatta
      • PPU
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
Kaltim AkurasiKaltim Akurasi
Font ResizerAa
  • News
  • Humaniora
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tutur
  • Opini
  • Pariwara
Search
  • News
    • Nasional
    • Kaltim
    • Politik
    • Ekonomi
    • Hukum & kriminal
  • Humaniora
    • Pendidikan
    • Lingkungan
    • Sosial
    • Budaya
  • Lifestyle
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Health
    • Otomotif
    • Generasi
  • Olahraga
  • Tutur
    • Puisi
    • Tokoh
    • Cerpen
    • Video
    • Visual
  • Opini
    • Tajuk Rencana
    • Kolom Kontributor
    • Surat Pembaca
  • Pariwara
    • Diskominfo Kaltim
    • Disdikbud Kaltim
    • DPMPTSP Kaltim
    • DPRD Kaltim
    • Diskominfo Samarinda
    • DPRD Samarinda
    • Diskominfo Bontang
    • DPRD Bontang
    • Disdikbud Bontang
    • DPMPTSP Bontang
    • RSUD Taman Husada Bontang
    • Bapenda Bontang
    • DPRD Kutim
    • Diskominfo Kutim
    • Diskominfo PPU
    • Society
Have an existing account? Sign In
Follow US
© 2025 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
HeadlineHukum & kriminalNews

KNPI Kecam Brutalisme Aparat dalam Pembubaran Aksi Nelayan Muara Badak

Fajri
By
Fajri
Published: 14 Februari 2025 | 00:34
23 Views
Nelayan Muara Badak
Foto: Potret aparat kepolisian Polres Bontang saat mengahdapi warga yang melakukan aksi demo di Muara Badak. (Dok. Polres Bontang)

KNPI mengecam tindakan represif Polres Bontang yang membubarkan aksi nelayan Muara Badak dengan water cannon. Demonstrasi ini menuntut PT. Pertamina Hulu Sanga-Sanga bertanggung jawab atas dugaan pencemaran lingkungan yang merugikan nelayan.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) mengecam keras tindakan Polres Bontang yang membubarkan aksi demonstrasi Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara Muara Badak dengan cara represif. Aksi yang berlangsung di depan Pintu 1 PT. Pertamina Hulu Sanga-Sanga (PHSS) pada 12 Februari 2025 itu berakhir dengan penggunaan water cannon dan penangkapan sepuluh orang massa aksi.

Aksi Protes Berujung Represi

Aksi protes ini merupakan kelanjutan dari demonstrasi yang dimulai sejak 4 Februari 2025. Nelayan Kerang Dara Muara Badak melakukan aksi selama delapan hari tanpa hasil, menuntut PT. PHSS bertanggung jawab atas dugaan pencemaran lingkungan yang mengakibatkan gagal panen kerang dara. Berangkat dari keprihatinan tersebut, sejumlah organisasi seperti KNPI Muara Badak, Ormas Baladika, PPMB, dan mahasiswa IMABA membentuk Aliansi Peduli Nelayan Kerang Dara Muara Badak sebagai bentuk solidaritas terhadap perjuangan nelayan.

Namun, pada 12 Februari 2025, aksi tersebut dibubarkan secara paksa oleh aparat kepolisian. Menurut laporan, selain water cannon, tindakan kekerasan juga terjadi, termasuk pemukulan terhadap peserta aksi, salah satunya anggota KNPI Muara Badak.

Ketua Umum DPP KNPI, Haris Pertama, mengecam keras tindakan kepolisian tersebut. “Massa aksi tidak melakukan tindakan anarkis, mereka hanya bertahan karena tidak ada satu pun perwakilan dari PT. PHSS maupun pemerintah yang menemui mereka. Ini adalah bentuk pembungkaman aspirasi rakyat,” tegas Haris.

Baca Juga

Gubernur Kaltim Dijadwalkan ke PPU
Gubernur Kaltim Dijadwalkan ke PPU, Pejabat Ramai-Ramai “Lembur Dadakan”
Makanan MBG Diduga Basi di SMAN 13 Samarinda
Bukit Pinang Langganan Banjir, RTRW Lama Masih Jadi Dalih Pemkot Samarinda
Samarinda Andalkan Penataan Sungai untuk Kurangi Risiko Banjir

Haris juga mendesak agar Kapolres Bontang dicopot dari jabatannya karena dinilai gagal menangani aksi dengan pendekatan yang humanis. “Seharusnya aparat menjadi pengayom masyarakat, bukan justru melakukan tindakan represif terhadap mereka yang memperjuangkan hak-haknya,” lanjutnya.

Dugaan Pencemaran Lingkungan dan Tanggung Jawab PT. PHSS

Dugaan pencemaran lingkungan yang menjadi pemicu aksi ini terjadi di lokasi pengeboran minyak dan gas bumi RIG GWDC 16 milik PT. PHSS di pesisir Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak, Kutai Kartanegara. Video yang diambil oleh seorang warga bernama Sadewa menunjukkan air limbah dari kolam penampungan mengalir bebas tanpa melalui mekanisme pengolahan yang seharusnya.

Ketua Umum DPP KNPI menegaskan bahwa pihaknya akan mengadvokasi kasus ini dan segera berkoordinasi dengan PT. Pertamina pusat di Jakarta. “Seharusnya ada pintu air dan pengujian sampel sebelum limbah dialirkan ke lingkungan. Namun, dari video yang kami lihat, tidak ada pengelolaan limbah yang benar. Ini sangat mengkhawatirkan,” kata Haris.

Baca Juga

Manchester United
Haaland Bikin MU Jadi Klub Komedi di Etihad
Burnley Tumbang di Detik Terakhir, Liverpool Menang Berkat Penalti Salah
Marquez Hanya Butuh Tiga Poin Lagi untuk Kunci Gelar Juara MotoGP 2025
Lobi ke Pusat Berbuah Manis, PPU Kantongi Rp100 Miliar untuk Infrastruktur
KNPI Desak Pembebasan Massa Aksi dan Pencabutan Proper Emas PT. PHSS

Ketua KNPI Kalimantan Timur, Arief Rahman Hakim, juga menyayangkan tindakan aparat kepolisian yang dianggap brutal dalam membubarkan aksi. Ia telah berkoordinasi dengan Kapolda Kaltim untuk meminta pembebasan para peserta aksi yang ditangkap.

“Kami meminta pihak kepolisian segera membebaskan rekan-rekan yang ditahan. Mereka hanya memperjuangkan hak nelayan yang terdampak dugaan pencemaran ini,” ujar Arief.

Lebih lanjut, KNPI Kaltim juga akan bersurat ke Pj Gubernur Kaltim melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kaltim untuk mendesak pencabutan penghargaan Proper Emas yang diperoleh PT. PHSS. Proper Emas merupakan indikator kepatuhan tinggi dalam pengelolaan lingkungan, namun fakta di lapangan menunjukkan dugaan pencemaran yang mengancam ekosistem dan mata pencaharian nelayan.

Aksi Solidaritas dan Langkah Lanjutan

Di tingkat daerah, KNPI Kutai Kartanegara juga berencana menggelar aksi solidaritas untuk mengecam tindakan represif aparat dan mendesak PT. PHSS bertanggung jawab.

“Kami akan segera merapatkan barisan bersama seluruh pengurus DPK KNPI kecamatan untuk merespons kejadian ini. Perjuangan belum selesai, dan kami akan terus menuntut keadilan bagi nelayan yang terdampak,” tegas perwakilan KNPI Kutai Kartanegara. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

Baca Juga

Kasus KHDTK Unmul
PN Samarinda Kabulkan Praperadilan E dan D Kasus KHDTK Unmul, Kuasa Hukum: Klien Kami Korban
Tak Ada Perpanjangan Izin, Tambang Samarinda Tetap Beroperasi sampai 2036
Reforma Agraria Terlunta-lunta, Bupati PPU Minta BPN dan Bank Tanah Serius Selesaikan Sertifikat
Program Makanan Bergizi Gratis di PPU Dimulai November, Masih Tahap Persiapan Teknis
TAGGED:DemoKNPIMuara BadaknelayanPolres BontangPT PHSS
Share This Article
Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Program MBG Harga Pangan Tinggi, Anggaran Terbatas, Masa Depan Program MBG di Kaltim Dipertanyakan
Next Article Nelayan Muara Badak Hingga Dini Hari, 10 Nelayan Masih Diperiksa, Buntut Protes Pencemaran Lingkungan
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

8.5kFollowersLike
XFollow
5.5kFollowersFollow
YoutubeSubscribe
Trending News
Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Rakerda Tidar Kaltim, Gerindra Gaungkan Prabowo Subianto Maju Pilpres 2024

Polda Metro Jaya

Demo Polda Metro Jaya Ricuh, Massa Desak Kapolri Mundur dan Tuntut Polisi Diadili

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Kaltim Jadi Magnet Ekonomi, Kadin Pusat Soroti Kesiapan IKN dan Upaya Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi Covid-19

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Warga Muara Badak Kepergok Curi Kabel Tembaga Pertamina, Terancam 7 Tahun Tidur di Penjara

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Ekti Imanuel Inisiasi Forum Komunikasi BK se-Kaltim, Wadah Tingkatkan Kapasitas SDM BK Kabupaten/Kota

Vaksinasi Covid-19 Anak Usia 6-12 Tahun Dimulai Besok, Kaltim Tunggu Regulasi

Konferensi pers yang dilakukan Komisi 1 DPRD Kaltim berkaitan intervensi unsur pimpiman di DPRD Kaltim dalam penetapan anggota Komisioner KPID Kaltim terpili. (Devi Nila Sari/Akurasi.id)

Orang “Titipan” Tak Jadi Komisioner KPID, Unsur Pimpinan DPRD Kaltim Disebut Lakukan Intervensi

Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji saat diwawancarai awak media terkait pengesahan RUU IKN - Akurasi.id

Wakil Ketua DPRD Kaltim Sebut Pengesahan RUU IKN Terburu-buru

Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI RI Aji Mirni Mawarni. (Istimewa)

Kirim Pesan ke Wamen PUPR, Aji Mawar: Pembangunan Fly Over Muara Rapak Mendesak

Keprihatinan Hetifah Sjaifudian terhadap bahasa daerah di Kaltim mendorongnya untuk menjadikan bahasa daerah dalam mata pelajaran di sekolah. (Istimewa)

Bahasa Daerah Kaltim Terancam Punah, Hetifah: Wajib Masuk Mata Pelajaran

- Advertisement -
Ad image
Related News
THL PPU
PPU

1.705 THL PPU Masih ‘Gantung’ Nasib, Menpan-RB dan BKN Jadi Penentu

Rangkap Jabatan Legislator
Samarinda

Rangkap Jabatan Legislator di Kaltim: Sah di Aturan, Masalah di Etika

Perpanjangan IUP Batu Bara
Lingkungan Samarinda

Samarinda Tutup Pintu Perpanjangan IUP Batu Bara: Akhir Era Tambang di Kota Tepian?

Bongkar Bantaran Sungai Karang Mumus
Samarinda

Samarinda Tekan Kawasan Kumuh, Fokus Bongkar Bantaran Sungai Karang Mumus

Terminal Sungai Kunjang
Samarinda

Dikorbankan Demi Efisiensi, Revitalisasi Terminal Sungai Kunjang Terancam Gagal Lagi

  • Quick Links:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
  • DPRD Samarinda
  • pemprov kaltim
  • PPU
  • Pemkab PPU
  • Kalimantan Timur
Kaltim Akurasi
Akurasi.id adalah tagline dari suku kata Aktual dan Menginspirasi. Dua kata itu dipilih bukan tanpa alasan. Kami menyadari perkembangan teknologi informasi memberi dampak yang luar biasa bagi masyarakat. Khususnya, berbagai informasi yang disajikan media daring.

Tuntutan kecepatan informasi acap membuat pelaku media daring melupakan kedalaman dan ketajaman berita yang disajikan di publik. Tak pelak, informasi yang disuguhkan sangat dangkal. Seolah hanya memenuhi dahaga pembaca. Tidak menyajikan analisa dan intisari informasi.
  • Kategori Populer:
  • Pariwara
  • Diskominfo Kaltim
  • Humaniora
  • Kaltim
  • Headline
  • News
  • Diskominfo PPU
  • Samarinda
  • Isu Terkini
  • DPRD Samarinda
About Company
  • Redaksi
  • Tentang Kami
  • Kontak Kami
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
© Copyright Akurasi.id 2019 – 2025, All Rights Reserved