Sisa material proyek pemadatan tanah di Jalan Piere Tandean, Bontang, menimbulkan debu tebal hingga dikeluhkan warga dan sekolah sekitar. PUPR Bontang menginstruksikan kontraktor segera membersihkan jalan.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Sisa material tanah uruk banyak berserakan di beberapa titik Jalan Piere Tandean, Kelurahan Bontang Kuala. Salah satu lokasi terparah berada tepat di depan SDN 001 Bontang Utara.
Berdasarkan pantauan media ini, truk pengangkut material proyek pemadatan tanah yang berada di sebelah sekolah sering keluar-masuk kawasan tersebut. Material tanah uruk yang tercecer di jalan kerap memicu debu tebal saat kendaraan melintas, sehingga mengganggu warga dan aktivitas di sekitar, termasuk kegiatan belajar-mengajar di sekolah.
Plt Lurah Bontang Kuala, Muhammad Taufiq, membenarkan bahwa pengerjaan itu merupakan proyek penyambungan Jalan Piere Tandean ke Jalan Dewi Sartika di wilayah Saleba.
Ia juga mengakui banyak warga, termasuk tokoh masyarakat setempat, mengeluhkan debu akibat sisa material tersebut, dan telah menyampaikan keluhan langsung ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang.
“Nanti saya akan follow up lagi ke Bidang Bina Marga terkait sisa material yang ada di jalan tersebut,” ujarnya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Bontang, Anwar Nurdin, menyatakan pihaknya sudah menginstruksikan kontraktor untuk membersihkan sisa material di jalan. Ia mengatakan, para pekerja memang rutin melakukan pembersihan setiap sore.
Namun ia mengakui upaya ini belum efektif. Seharusnya, kata Anwar, kontraktor wajib membersihkan ban truk setelah keluar dari area proyek agar material tidak tercecer di jalan.
“Harusnya dilakukan pembersihan setelah truk keluar dari proyek, agar tidak menyisakan material di jalan. Ke depan, kami akan himbau kontraktor untuk lebih disiplin melakukan ini,” tegasnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id