Hilang 7 bulan, lansia ditemukan tinggal kerangka. Saksi sempat curiga dengan bau busuk yang menyengat di dalam rumah. Ketika hendak masuk ke dalam kamar, saksi terkejut melihat sosok mayat yang tersisa tulang belulang.
Akurasi.id, Samarinda – Warga Jalan Abdul Sani Gani, Sungai Keledang Kecamatan Samarinda Seberang dikejutkan dengan penemuan jasad pria yang berada di dalam sebuah rumah terkunci, Jumat (23/7/2021).
Yang lebih nahas lagi, jasad tersebut ditemukan tinggal kerangka dengan pakaian yang masih terpakai.
Diketahui jasad tersebut bernama Anto berusia 70 tahun. Sebelumnya, warga mengetahui Anto tak terlihat sejak 7 bulan lalu, tepatnya Desember 2020.
Penemuan mayat itu, pertama kali diketahui Udin, orang yang mendapatkan perintah dari keluarga Anto untuk membersihkan rumah lantaran keadaannya yang sangat kotor.
“Saya sudah bersihkan rumah itu selama 2 hari, hari pertama hanya bagian luar saja, lalu hari kedua karna keadaan rumah terkunci dan pemegang kunci sebelumnya cuma Anto saja, saya pun disuruh buka paksa pintu itu oleh pihak keluarga,” ucap Udin saat dikonfirmasi Jumat (23/7/2021).
Saat ingin masuk, Udin pun sempat curiga dengan bau busuk yang menyengat di dalam rumah. Ketika hendak masuk ke dalam kamar, Udin terkejut melihat sosok mayat yang tersisa tulang belulang.
[irp]
Baca Juga
“Sejak hari pertama saya bersihkan tidak ada bau. Dan saat mau bersihkan area dalam kamar, itu (mayat) sudah di situ,” ungkapnya.
Mendapati informasi penemuan lansia ditemukan tinggal kerangka, Tim Inafis Polresta Samarinda langsung mendatangi lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aipda Harry Cahyadi mengatakan, sesampainya di TKP tim Inafis langsung melakukan langkah olah TKP sambil menunggu respons dari keluarga korban.
“Kita masih menunggu respons dari keluarga. Korban saat ditemukan sudah dalam kondisi menjadi tulang belulang. Kami masih susah untuk mengetahui identitas korban, namun kuat dugaan mayat tersebut merupakan pemilik rumah bernama Anto yang dikabarkan telah menghilang sejak 7 bulan lalu,” ungkapnya.
[irp]
Harry menambahkan, saat ini pihaknya belum dapat memastikan penyebab kematian korban, lantaran kondisi korban yang sudah menjadi tulang.
Baca Juga
“Belum dapat dipastikan sakit atau memang ada tindak pidana, karna kami menemukan pisau dapur di sebelah kiri korban serta palu di sebelah kanan” bebernya.
Setelah melakukan olah TKP, Tim Inafis mengamankan barang bukti pisau, palu, serta tulang belulang korban untuk diperiksa dan diserahkan ke Unit Lapor Mabes Polri Surabaya.
“Keluarga korban nanti akan diarahkan agar membuat laporan ke Polsek Samarinda Seberang. Untuk mengidentifikasi penyebab kematian korban, kami akan menyerahkan tulang belulang korban untuk diautopsi,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid
