Wagub Kaltim Hadi Mulyadi mendorong pemanfaatan pangan lokal secara optimal. Sebagai salah satu cara meningkatkan dan menyeimbangkan asupan gizi.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Wagub Kaltim Hadi Mulyadi meminta para kader PKK provinsi hingga ke tingkat desa melakukan sosialisai. Guna mengoptimalkan pemanfaatan potensi pangan lokal yang melimpah di Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim.
Pasalnya, Kaltim sendiri memiliki lahan yang subur dan hasil pangan yang tak kalah dengan provinsi lainnya. Dengan pemanfaatan potensi pangan lokal, tidak hanya menambah gizi masyarakat namun juga dapat mendatangkan nilai ekonomi.
“Alhamdulillah, kita punya sumber pangan yang berlimpah, selain beras juga terigu. Kesadaran masyarakat perlu terus dibangun sejak dini dan PKK menjadi institusi paling depan menyampaikannya ke masyarakat,” kata dia, saat membuka Festival Pangan Lokal Tingkat Provinsi Kaltim Tahun 2022 di Grand Ballroom Hotel Mesra Samarinda, Sabtu (6/8/2022)
Yang tidak kalah penting, orang nomor dua di Kaltim ini mengingatkan, konsumsi pangan hendaknya beragam, bergizi seimbang dan aman (B2SA).
“Stunting bukan saja sebab kekurangan gizi. Tapi, karena tidak bisa mengatur pola makan yang baik. Dan lagi-lagi, peran kader PKK harus menyampaikan program ini,” tuturnya di dampingi Wakil Ketua I Tim Penggerak PKK Kaltim Erni Makmur.
Festival Pangan Lokal Menyosialisasikan Pentingnya Keseimbangan Gizi
Kepala Dinas Pangan Tanaman Pangan Hortikuktura (DPTPH) Kaltim Siti Farisyah Yana menjelaskan, festival pangan lokal bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya keseimbangan gizi bagi tubuh manusia. Untuk dapat hidup sehat dan produktif dengan menerapkan konsumsi pangan Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA).
Selain itu, meningkatkan kreativitas dalam mengembangkan dan menciptakan menu yang memenuhi kaidah B2SA. Serta, mengolah berbagai kudapan/snack yang sehat dan lezat dengan menggunakan bahan dasar selain beras dan terigu sebagai sumber karbohidrat alternatif.
“Memotivasi dan memberi wawasan kepada para pengusaha kuliner dalam pengolahan pangan lokal yang bernilai komersial. Baik dalam bentuk paket makan siang (lunch box) maupun paket snack (snack box) tidak menggunakan beras dan terigu,” jelasnya dalam agenda bertajuk Kenyang Tidak Harus Nasi ini.
Festival tahunan yang merupakan kerja sama DKPTPH dan TP PKK Kaltim ini juga di rangkai dengan penandatangan kesepakatan bersama Peningkatan Diversifikasi dan Ketahanan Pangan Masyarakat. Melalui Penganekaragaman Konsumsi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal antara PPJI, PHRI, ICA dan Disperindagkop UKM Kaltim.
Hadir Ketua TP PKK kabupaten/kota se Kaltim, pimpinan perangkat daerah lingkup Pemprov Kaltim dan kabupaten/kota. PHRI, Pokja Ahli Ketahanan Pangan Kaltim, ketua/pengurus DWP, BKOW dan pimpinan organisasi wanita di Kaltim. (*/adv/diskominfokaltim/yans/sul)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari