Penerima bantuan dari pemerintah disebut banyak tidak tepat sasaran. Oleh karena itu diperlukan adanya pembaruan data agar bantuan yang didistribusikan dapat tepat sasaran.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Memasuki masa sidang I tahun 2023, para wakil rakyat di Samarinda berbondong-bondong kembali menyerap aspirasi ke daerah pilih mereka.
Seperti yang dilakukan Shania Rizky Amalia pada Rabu (25/1/2023) malam tadi. Anggota DPRD Samarinda ini kembali mendatangi daerah konstituennya di Kelurahan Gunung Lingai, Kecamatan Sungai Pinang.
Pada Kesempatan itu, Shania mendapat beragam keluhan dari warga. Mulai dari persoalan banjir, kebutuhan air bersih hingga tidak terbarukannya data penerima bantuan.
Akibat tidak terbarunya data tersebut, walhasil banyak warga di dapilnya tidak mendapat bantuan dari program yang terus direalisasikan pemerintah dan menjadi bantuan tidak tepat sasaran.
“Banyak data warga yang belum diperbarui dan data tidak aktual. Akibatnya warga tidak mendapatkan bantuan karena bisa dikatakan mampu,” sebut Shania.
Selain permasalahan itu, Shania juga menyinggung beberapa lainnya.
“Ada jalan gang yang proses semenisasi belum terselesaikan, kemudian masih sering terjadi banjir karena tidak adanya drainase sehingga setiap hujan deras gang baru 3 tersebut aliran airnya cukup deras dan mendapat kiriman air dari Gunung Lingai,” papar Shania.
Baca Juga
Persoalan lainnya berkaitan dengan ketersediaan air bersih. Menurut warga setempat, di daerah tersebut ada wilayah tanpa pipa skunder PDAM.
“Padahal ada 14 rumah warga di daerah itu,” tambahnya.
Dengan banyaknya aspirasi dan keluhan tersebut, Shania pun berjanji ke daerah konstituennya kalau persoalan tersebut akan segera ditindaklanjuti ke tahapan selanjutnya.
“Ini merupakan bagian dari tanggung jawab sekaligus kontrak politik kepada konstituen. Sejumlah permasalahan di masyarakat mulai dari infrastruktur sampai sosial akan ditampung untuk kemudian disaring menjadi pokok pikiran DPRD,” tandasnya. (adv/dprdsamarinda/upk)
Penulis: Upik
Editor: Muhammad Raka
