Samarinda Krisis Keuangan Tangani Covid-19, Dewan dan Pemkot Sepakat Kejar Dana CSR Perusahaan

kaltim_akurasi
1 View
Baik DPRD dan Pemkot Samarinda sepakat memanfaatkan dana CSR untuk membantu menangani pandemi Covid-19. (Ilustrasi)
Samarinda Krisis Keuangan Tangani Covid-19, Dewan dan Pemkot Sepakat Kejar Dana CSR Perusahaan
Baik DPRD dan Pemkot Samarinda sepakat memanfaatkan dana CSR untuk membantu menangani pandemi Covid-19. (Ilustrasi)

Samarinda Krisis Keuangan Tangani Covid-19, Dewan dan Pemkot Sepakat Kejar Dana CSR Perusahaan. Terhadap kondisi Samarinda krisis keuangan dalam menangani pandemi ini, Pemkot Samarinda sedang menghimpun dana setiap perusahaan, agar bisa menggalang dan CSR secara maksimal.

Akurasi.id, Samarinda – Anggaran yang dimiliki Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terkait penanganan Covid-19 telah dalam kondisi “sesak nafas”. Hal ini menyebabkan pemkot kewalahan dalam menangani dampak yang disebabkan pandemi di berbagai sektor.

Dari memberikan pembiayaan terhadap keberlangsungan operasional rumah sakit yang menangani Covid-19, hingga memberikan bantuan sosial (bansos) bagi warga yang terpapar Covid-19. Entah itu yang tengah menjalani isolasi mandiri (Isoman) atau warga terdampak.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar menilai, Pemkot Samarinda tidak perlu selalu mengandalkan anggaran dari pemerintah. Pemkot dapat memberdayakan dana yang bersumber dari corporate social responsibility (CSR) di setiap perusahaan yang berada di Kota Tepian.

Menurut Deni, inilah saat yang tepat bagi pemkot untuk meminta bantuan kepada pengusaha-pengusaha tersebut, untuk membantu meringankan beban masyarakat. Disebutkan dalan UU CSR, perusahaan wajib menyisihkan bantuan sebesar 2 hingga 3 persen tergantung besaran keuntungan.

“Perusahaan punya kewajiban membantu warga. Misal, seperti perusahaan pertambangan, minyak dan gas bumi. Bisa diminta membantu pengisian tabung oksigen. Terus pengusaha lainnya misal sembako, kita juga bisa minta turut memberikan bantuan berupa logistik,” kata dia.

Dalam menghadapi bencana nasional seperti pandemi, lanjut anggota DPRD Samarinda dari Fraksi Partai Gerindra ini, kerja sama semua pihak itu penting. Pemerintah tidak dapat bergerak sendirian dalam menanggulangi segala persoalan.

“Kita minta kerja sama semua pihak. Tidak hanya dibebankan kepada pemerintah saja. Tapi semuanya harus berkolaborasi. Pasti ringan semuanya. Tidak ada yang susah. Karena semua pihak niatnya memang membantu,” tuturnya. “Ini ladang pahala. Kesempatan kita yang memiliki kelebihan usaha dan kelebihan fisik saling memberikan bantuan,” imbuhnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pun memiliki pemikiran yang sama. Wali Kota Samarinda Andi Harun telah berencana meminta bantuan berupa CSR kepada pengusaha yang berada di Kota Tepian. “Di Samarinda ini banyak pengusaha. Nanti kami minta turut memberikan bantuan kepada masyarakat. Data-datanya sedang disusun,” ucapnya.

[irp]

Besar harapan orang nomor satu di Samarinda ini, para pengusaha dapat memberikan bantuan meringankan beban masyarakat. “Semoga saja seperti di Palembang ya. Ada pengusaha yang menyumbang uang Rp2 triliun bagi penanganan Covid-19,” pungkasnya. (*)

Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Dirhanuddin

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *