Cari Uang dari Hutan, Cara Ferry Ariffiarko Bangkit dari Dampak Pandemi

kaltim_akurasi
15 Views
Podcast Review bersama Ferry Ariffiarko, sang penjelajah hutan. (Source YouTube Akurasi.id)
Cari Uang dari Hutan, Cara Ferry Ariffiarko Bangkit dari Dampak Pandemi
Podcast Review bersama Ferry Ariffiarko, sang penjelajah hutan. (Source YouTube Akurasi.id)

Cari uang dari hutan, cara Ferry Ariffiarko bangkit dari dampak pandemi. Meski harus keluar masuk hutan yang mencekam, hal itu dia lalui demi menghidupi anak dan istri.

Akurasi.id, Bontang – Covid-19 yang melanda memengaruhi seluruh elemen masyarakat. Termasuk Ferry Ariffiarko, warga Bontang yang bisnisnya ikut terdampak akibat pandemi tersebut. Namun, dia tak kehabisan akal untuk mengais rejeki. Dia rela keluar masuk hutan demi sesuap nasi keluarga tercinta.

Melalui Podcast “Review” atau Redaksi Interview yang perdana, Jumat (1/10/2021), salah satu program Akurasi.id kali ini mengangkat salah seorang pegiat alam asal Bontang. Pria yang akrab disapa Ferry ini sebelumnya berprofesi karyawan kontraktor di Kota Taman -sebutan Bontang-. Namun tak bertahan lama, pria asal Surabaya itu mulai mencari potensi yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Ferry yang memiliki hobi menjelajah hutan ini pun memiliki ide bisnis baru,yakni membuka usaha outbound untuk anak sekolah.

“Apalagi diusia sekarang, berpikir bagaimana cara saya mencari penghasilan. Alhamdulillah waktu itu saya membangun outbound untuk anak sekolah,” ucap Ferry kepada Fajri Sunaryo sebagai host Review Akurasi.id.

Saat itu, dia berharap outbound tersebut dapat menjadi fasilitas anak-anak agar belajar banyak hal. Seperti cara membangun tim, mendirikan tenda, dan banyak lagi permainan yang bisa langsung berhubungan dengan alam.

“Dengan begitu, anak-anak akan timbul karakter atau mental yang mereka butuhkan,” ucapnya.

Tetapi, semenjak pandemi Covid-19 melanda Indonesia termasuk Bontang, outbound-nya terpaksa tutup. Hal tersebut tidak memutuskan semangat Ferry. Dia mengakui, saat ini era sudah berkembang pesat dengan adanya media sosial (medsos) bisa sebagai tempat untuk berjualan. Dia pun memiliki ide untuk berjualan kayu bajakah.

[irp]

Dia menjelaskan, kayu bajakah dikenal mampu untuk menghentikan pendarahan dan menyembuhkan luka. Inilah kenapa kayu tersebut dijadikan obat tradisional turun-temurun pada masyarakat Kalimantan.

“Karena manfaatnya, banyak orang yang cari, tetapi saya ambil secukupnya. Dengan catatan tidak merusak, sehingga bisa tumbuh kembali,” jelasnya.

Ferry lalu iseng mempromosikan kayu bajakah di laman Facebooknya. Tak disangka, ada yang tertarik untuk membelinya. “Mulai dari situ saya mulai rutin mencari kayu bajakah jika ada yang memesan. Saya mencari kayu bajakah di sekitar puncak Sebatik Jalan Bontang-Samarinda, Desa Suka Damai Teluk Pandan, di Kabupaten Kutai Timur (Kutim),” jabarnya.

[irp]

Di masa pandemi ini, Ferry juga mencari penghasilan lain dari hutan dengan kondisi yang mencekam. Banyak hal yang dia alami lantaran sering menjelajah hutan. Apa saja keseruan dan suka duka yang dialaminya? Yuk simak YouTube Akurasi.id melalui https://www.youtube.com/watch?v=EH5TZ_6ASeI&t=162s. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *