Pelataran Bontang Kuala Ditutup hingga Desember, Pedagang Kecil Harap Tak Sepenuhnya Tersingkir

Fajri
By
41 Views
Foto: Pelataran wisata di Kampung di atas Laut, Bontang Kuala. (Dwi Kurniawan Nugroho/Akurasi.id)

Pelataran Bontang Kuala akan ditutup hingga Desember 2025 untuk pembangunan lanjutan. Pedagang minta sebagian area tetap dibuka demi keberlangsungan usaha.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Pemerintah Kota Bontang akan segera memulai pembangunan tahap kedua Pelataran Wisata Bontang Kuala. Selama proses pengerjaan berlangsung, seluruh area pelataran direncanakan ditutup mulai Juni hingga akhir Desember 2025.

Sejumlah pedagang di kawasan tersebut menyatakan dukungannya terhadap proyek lanjutan ini. Namun, mereka juga menyampaikan kekhawatiran terhadap dampak ekonomi akibat penutupan total pelataran. Para pedagang berharap pemerintah mempertimbangkan membuka sebagian area selama proses pembangunan berlangsung, atau menyediakan lokasi alternatif untuk berdagang.

Nurul, salah satu pedagang jajanan bihun dan sosis, mengungkapkan bahwa dirinya tidak memiliki lokasi cadangan untuk berjualan. Saat pembangunan tahap pertama, ia mengaku kehilangan seluruh penghasilannya karena tidak bisa berjualan sama sekali.

“Saya dukung pembangunan, cuma kalau ditutup, pendapatan saya kemungkinan nggak ada karena nggak punya tempat berjualan,” ujarnya, Minggu (8/6/2025).

Meski begitu, Nurul tetap menyambut baik pembangunan lanjutan demi peningkatan fasilitas pelataran. Ia berharap, jika memungkinkan, area yang belum masuk tahap pembangunan bisa tetap dibuka untuk aktivitas jualan.

“Saya dengar dari grup WhatsApp pedagang, katanya dua bulan pertama itu baru pembangunan dermaga di ujung pelataran. Kalau bagian lain bisa dibuka untuk berjualan, saya mau saja,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan Yuti, pedagang jajanan lainnya. Ia berencana beralih sementara ke penjualan online dari rumah, meski hasilnya tak sebanding dengan penjualan langsung di pelataran.

“Kalau jualan langsung bisa dapat Rp800 ribu per minggu, tapi kalau online dari rumah paling Rp400 ribu. Tapi kalau memang benar dua bulan awal masih dibuka sebagian, kami akan maksimalkan penjualan sebelum ditutup total,” ucapnya.

Hingga saat ini, pemerintah belum mengeluarkan pengumuman resmi ataupun melakukan sosialisasi terkait skema penutupan pelataran selama masa pembangunan.

Sebelumnya diberitakan, Pelataran Bontang Kuala akan ditutup mulai awal Juni 2025. Penutupan dilakukan dalam rangka lanjutan pembangunan fasilitas umum seperti toilet umum, musala, kios pedagang, panggung terbuka, hingga dermaga wisata.

Langkah penutupan total dilakukan untuk mendukung kelancaran pekerjaan konstruksi serta menjaga keselamatan para pekerja, pengunjung, dan masyarakat sekitar.

“Seperti tahun lalu, kami lakukan dahulu sosialisasi sebelum pembangunan,” ujar salah satu perwakilan pemerintah beberapa waktu lalu. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *