Percepat Penanganan Bencana, BPBD Kaltim Perkuat Aparatur Lewat Pelatihan Edukasi

Fajri
By
21 Views
Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, BPDB Kaltim, Ivan Ramdhany. (Dhion/Akurasi.id)

Melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, BPBD Kaltim Menggelar Pelatihan dan Pengembangan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Rawan Bencana

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Memperkuat kapasitas aparatur pemerintah dalam upaya mengurangi resiko bencana, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Timur (Kaltim). Melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, melaksanakan sosialisasi pelatihan dan pengembangan Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) rawan bencana.

Kepala Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Bencana, Ivan Ramdhany, menerangkan bahwa pelatihan tersebut tertuju kepada aparatur pemerintah. Khusus BPBD Kabupaten/Kota, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yang memiliki standar dan minimal penanggulangan bencana.

“Pesertanya tersebut, perwakilan BPBD setiap kabupaten kota di Kaltim, aparatur pemerintah, dari sektor pendidikan, Satpol PP, dan biro pemerintahan,” ungkap Ivan, Rabu (17/7/2024).

Ia berharap, setelah diadakan kegiatan pelatihan ini ada output yang menjadi hasil akhir. Yakni dapat merancang rencana kerja masing-masing OPD di setiap kabupaten/kota. Selain itu, ia menekankan pentingnya menyampaikan informasi terkait edukasi bencana kepada masyarakat.

“Kita menyiapkan aparatur untuk menyampaikan informasi edukasi bencana kepada masyarakat dengan teknis yang sesuai, mengingat masyarakat memiliki jenjang yang berbeda-beda,” terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, BPBD Kaltim melibatkan berbagai narasumber dari OPD terkait. Ada dari BPSDM yang akan menyampaikan materi pelatihan public speaking dalam membangun aparatur menyampaikan informasi secara efektif.

Selain itu, ada dari Bappeda yang akan memberikan arahan tentang cara mendukung kerja kebencanaan, sementara Diskominfo akan memberikan panduan teknis tentang penggunaan media cetak dan elektronik untuk penyampaian informasi.

“Media yang digunakan untuk menyampaikan informasi akan disampaikan secara komperhensif oleh teman-teman dari Diskominfo, sehingga aparatur lebih paham dan mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” jelasnya.

Kendati demikian, kegiatan tersebut dihadiri sebanyak 30 peserta dari aparatur pemerintah. Untuk jumlah peserta di batasi, mengingat keterbatasan sumber daya.

“Dokumen perencanaan penanggulangan bencana kami menargetkan 1000 peserta, namun tahun ini baru mampu melatih 30 peserta dari aparatur. Ke depan, target akan melibatkan lebih banyak masyarakat,” tutupnya. (*)

Penulis: Dhion
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *