Polemik SNBP di SMKN 1 Bontang, Ratusan Siswa Kehilangan Kesempatan Masuk PTN

Fajri
By
11 Views
Foto : Sekolah SMKN 1 Bontang Berada di Jalan Cipto Mangunkusumo Kelurahan Gunung Elai. (Dwi Kurniawan Nugroho/Akurasi.id)

Gagalnya finalisasi data SNBP membuat ratusan siswa SMKN 1 Bontang kehilangan kesempatan masuk PTN. Sekolah berdalih sistem bermasalah.

Kaltim.Akurasi.id, Bontang – Ratusan siswa SMKN 1 Bontang terancam gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) setelah pihak sekolah tidak berhasil melakukan finalisasi data di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS). Kejadian ini memicu polemik di media sosial, dengan banyak siswa dan orang tua yang mempertanyakan tanggung jawab sekolah dalam proses ini.

Dalam unggahan akun Instagram bontang_ku, sejumlah komentar menyuarakan kekecewaan terhadap sekolah. Salah satu komentar dari akun @ipnggg__ bahkan menyebut adanya ancaman dari pihak sekolah terhadap siswa yang mencoba memperjuangkan hak mereka.

“Sekolah hanya memberikan harapan yang tidak pasti, bahkan sampai ingin menuntut siswa ke jalur hukum…,” tulis akun tersebut.

Kepala Sekolah: Gagal Finalisasi, 40% Siswa Terancam Tidak Terdaftar

Menanggapi situasi ini, Kepala SMKN 1 Bontang, Kasman Purba, membenarkan adanya kegagalan dalam proses finalisasi. Akibatnya, sekitar 182 siswa tingkat akhir—atau 40% dari kuota yang diberikan kepada sekolah berakreditasi A—tidak dapat mengikuti SNBP.

Namun, ia mengklaim belum mengetahui secara pasti penyebab gagalnya finalisasi data tersebut.

“Saat finalisasi penginputan dinyatakan gagal, ada 40 persen kuota yang diberikan untuk SNBP, dan itu gagal diinput,” ujarnya, Jumat (7/2/2025).

Kasman menyebut bahwa kejadian ini bukan hanya menimpa SMKN 1 Bontang, tetapi juga terjadi di sekitar 300 sekolah lain di Indonesia.

Upaya Sekolah dan Dugaan Kurangnya Transparansi

Sebagai langkah tindak lanjut, sekolah telah mengirimkan tiga guru ke Kementerian Pendidikan untuk mencari solusi terkait kemungkinan perpanjangan waktu penginputan data.

Namun, hingga kini belum ada kejelasan mengenai penyebab utama permasalahan ini. Apakah murni kesalahan teknis dalam sistem PDSS, atau justru kelalaian sekolah dalam memastikan semua tahapan administrasi berjalan sesuai prosedur?

Kasman juga membantah tudingan bahwa pihak sekolah mengancam siswa terkait polemik ini. “Kami saat ini menunggu informasi yang kami upayakan, semoga mendapat jawaban dari kementerian,” ucapnya.

Sebagai informasi, SNBP adalah jalur masuk PTN bagi siswa berprestasi, kehilangan kesempatan ini bisa berdampak besar bagi masa depan ratusan siswa. (*)

Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *