
Menurut Irwan, dengan bantuan bus sekolah diharap bisa membantu STIPER Kutim dalam berbagai kegiatan pendidikan, khususnya para mahasiswanya.
Akurasi.id, Balikpapan – Anggota Komisi V DPR RI Irwan memberikan bantuan berupa bus sekolah kepada insan pendidikan di Kaltim. Kali ini pemberian bantuan tersebut diperuntukkan bagi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Kutai Timur.
Penyerahan simbolis bantuan bus sekolah digelar di Kantor Balai Pengelola Transportasi Darat Kementerian Perhubungan XVII Kaltimtara di Balikpapan. Pemberian bus sekolah ini guna membantu transportasi salah satu perguruan tinggi di Kutim itu.
[irp]
“Bantuan bus sekolah bukan merupakan pertama kali aspirasi saya untuk insan pendidikan, di tahun sebelumnya saya telah mendatangkan bus sekolah bersumber APBN lewat aspirasi saya sejumlah 4 unit,” kata Irwan dalam sambutannya di acara tersebut, Senin (7/3/2022).
Menurut Irwan, dengan bantuan bus sekolah diharap bisa membantu STIPER dalam berbagai kegiatan pendidikan, khususnya para mahasiswanya. “Saya harap dengan bantuan bus sekolah ini dapat membantu STIPER dan mahasiswanya memberikan terciptanya kader ilmu pendidikan khususnya pertanian bagi Kaltim dan Indonesia pada umumnya,” harapnya.
Sementara itu Ketua STIPER Kutim Juraemi mengucapkan banyak terima kasih kepada Anggota Komisi V DPR RI atas perhatiannya terhadap dunia pendidikan di Kutim dan Kaltim pada khususnya dengan memberikan hak aspirasinya usulan bus sekolah.
“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada ananda Irwan, sebagai anggota DPR RI yang telah mengusulkan bus sekolah kepada lembaga pendidikan STIPER Kutim,” kata Juraemi.
Juraemi menegaskan dengan bantuan bus sekolah dapat digunakan sebagai fasilitas kampus dalam setiap kegiatan pendidikan maupun lainnya. “STIPER bakal manfaatkan bus sekolah ini dengan sebaik-baiknya dalam setiap kegiatan kemahasiswaan dan agenda pendidikan lainnya,” tambah Juraemi.
[irp]
Terpisah Kepala BPTD XVII Kemenhub Avi Mukti Amin mengatakan, pihaknya akan terus memfasilitasi serta menjembatani setiap aspirasi warga Kaltim, contohnya seperti bus sekolah ini sebagai bagian transportasi publik.
“Kemenhub sendiri punya program transportasi publik yang laik, seperti contoh bus sekolah, sebagai bentuk pengurangan transportasi pribadi, sehingga terciptalah moda transportasi yang berkesinambungan dengan mengutamakan keselamatan,” demikian Avi. (*)
Penulis: Devi Nila Sari
Editor: Redaksi Akurasi.id