Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, resmi menandatangani MoU dengan lima kampus lokal untuk menjalankan program kuliah gratis. Pemkot menganggarkan Rp20 miliar untuk membiayai UKT mahasiswa ber-KTP Bontang.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan lima perguruan tinggi dalam rangka merealisasikan program kuliah gratis bagi warga Bontang.
Penandatanganan dilakukan dalam momen apel Halal Bihalal di halaman Kantor Wali Kota Bontang, Kelurahan Bontang Lestari, Selasa (8/4/2025). Program ini merupakan salah satu langkah awal dari 100 hari kerja Wali Kota Neni.
Adapun lima kampus yang digandeng dalam program ini adalah Sekolah Tinggi Teknologi Industri Bontang (STTIB), Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Syamsul Ma’arif, Universitas Terbuka (UT), dan Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang.
“Kita buat dulu payung hukumnya melalui MoU. Nanti teknis pelaksanaannya akan dibahas lebih lanjut,” ujar Neni dalam sambutannya.
Baca Juga
Persyaratan untuk mengikuti program ini cukup sederhana, yakni memiliki KTP Bontang dan berusia maksimal 30 tahun.
Pemerintah Kota Bontang telah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk mendanai program ini. Dana tersebut akan digunakan untuk membayar Uang Kuliah Tunggal (UKT) mahasiswa yang terdaftar di lima kampus tersebut.
“Di UT saja, jumlah mahasiswanya hampir seribu orang. UKT-nya sekitar Rp2 juta dan itu bisa kami tanggung seluruhnya. Kecuali kalau yang kuliah anggota DPR, ya. Sementara UKT paling mahal ada di Stitek, bisa sampai Rp6 juta, tapi itu kami kerjasamakan dengan Pemprov Kaltim,” jelasnya.
Baca Juga
Program ini diharapkan bisa membuka akses pendidikan tinggi yang lebih luas bagi generasi muda Bontang dan menjadi langkah nyata dalam membangun SDM unggul di daerah. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id
