Terminal Tipe B Bontang resmi beroperasi sejak 1 Desember 2024. Meski akses lebih dekat, warga berharap fasilitas seperti kursi dan AC di ruang tunggu segera ditingkatkan demi kenyamanan.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Setelah lama dinantikan, Terminal Tipe B Kota Bontang akhirnya resmi beroperasi pada 1 Desember 2024. Keberadaan terminal ini menjadi kabar baik bagi warga, terutama karena lokasinya lebih dekat dibanding terminal sementara di Jalan Poros Bontang-Samarinda. Namun, masyarakat berharap fasilitas terminal terus diperbaiki demi kenyamanan bersama.
Intan, salah satu penumpang, mengaku senang dengan dioperasikannya terminal ini setelah perbaikan yang dimulai sejak 2023. Menurutnya, lokasi baru ini memangkas waktu perjalanan karena lebih dekat dari pusat kota.
“Saya sangat senang, jadi tidak perlu jauh-jauh lagi ke terminal sementara,” ujarnya.
Meski demikian, Intan menyoroti kurangnya kenyamanan di ruang tunggu penumpang. Ia berharap fasilitas seperti kursi yang nyaman dapat segera ditingkatkan, terutama bagi pengguna lanjut usia.
Baca Juga
“Untungnya cuaca sedang mendung, jadi bisa menunggu di dalam bus. Kalau cuaca panas, pasti pengap di dalam bus. Semoga ke depan kursi ruang tunggu ditingkatkan agar lebih nyaman buat kami yang sudah berumur,” harapnya.
Operator Lapangan Dishub Kalimantan Timur, Agus Subagio, menyebut terminal ini masih dalam tahap pra uji coba operasional. Selama uji coba yang berlangsung sebulan, perbaikan dan peningkatan fasilitas akan dilakukan secara bertahap, termasuk penambahan AC dan kursi di ruang tunggu.
“Ruang tunggu akan dilengkapi AC dan tambahan kursi agar lebih nyaman bagi pengguna jasa transportasi bus antar kota,” jelas Agus.
Baca Juga
Agus menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap terminal ini cukup tinggi, terutama dari kalangan mahasiswa yang kerap bepergian ke Samarinda.
“Mahasiswa banyak menggunakan bus ini karena tarifnya terjangkau. Pada hari kerja, penumpang mayoritas berasal dari masyarakat umum. Keberangkatan minimum ada 20 penumpang per bus,” katanya.
Saat ini, terminal beroperasi mulai pukul 07.00 hingga 15.00 WITA. Tarif bus ber-AC dipatok Rp50.000, sementara bus tanpa AC Rp40.000. Agus juga menyebut bahwa tarif masih sama dengan terminal sementara, namun bisa disesuaikan jika ada kenaikan harga BBM. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Redaksi Akurasi.id