Warga Harapan Baru Geruduk PT TMT, Protes Sungai yang Dikeruk Bikin Banjir

Fajri
By
18 Views
Foto: Potret warga Kelurahan Harapan Baru saat menggelar aksi demonstrasi di Jalan Ciptomangunkusumo. (Istimewa)

Ratusan warga Harapan Baru, Samarinda, menggelar aksi protes terhadap PT TMT yang dituding menyebabkan banjir akibat pengerukan sungai. Warga menuntut penghentian proyek hingga ada keputusan resmi.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Warga Kelurahan Harapan Baru, Kecamatan Loa Janan Ilir, menggelar aksi demonstrasi dengan menutup akses Jalan Ciptomangunkusumo, Selasa (13/5/2025). Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap aktivitas pengerukan dan penurapan Sungai Loa Lai yang dilakukan oleh PT Tiara Marga Trakindo (TMT).

Warga menilai pengerjaan tersebut menyebabkan penyempitan alur sungai, bahkan hampir menutupnya sepenuhnya. Akibatnya, saat hujan turun pada Senin (12/5/2025), sejumlah permukiman warga dilanda banjir.

Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Harapan Baru, Suhartono, menyatakan aksi ini digelar secara damai sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan tempat tinggal mereka.

“Aksi ini bertujuan agar PT TMT mengembalikan pengerjaan normalisasi kepada pihak yang seharusnya, yakni Dinas PUPR. Karena ini tidak sesuai hasil pertemuan yang disepakati pada 20 April lalu,” jelas Suhartono.

Dalam pertemuan tersebut, kata dia, telah disepakati bahwa proyek normalisasi sungai sepenuhnya akan ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Namun, PT TMT tetap melanjutkan pekerjaan tanpa mempertimbangkan dampak lingkungan yang ditimbulkan.

“Kenapa kami menolak? Karena pekerjaan ini justru menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Buktinya kemarin, saat hujan deras, banjir langsung masuk ke permukiman,” ungkapnya.

Suhartono menambahkan, pihak PT TMT sempat datang menemui warga dan menyampaikan kesediaan untuk melakukan dialog lanjutan bersama manajemen perusahaan. Meski begitu, warga tetap menuntut agar seluruh aktivitas dihentikan sampai ada keputusan resmi dari pemerintah.

“Kalau tuntutan ini tidak direspons, kami akan terus menggelar aksi. Kami hanya ingin kesepakatan sebelumnya dihormati,” tegasnya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *