BPBD Bontang imbau warga waspada banjir jelang Lebaran. Lantaran hujan dengan intensitas tinggi diperkirakan bakal mengguyur Bontang.
Kaltim.akurasi.id, Bontang – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bontang mengimbau masyarakat agar waspada terhadap potensi banjir. Akibat tingginya intensitas hujan pada akhir Maret, menjelang Idulfitri 1446 Hijriah.
Kepala BPBD Kota Bontang, Usman, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD, Eko Mashudi menyampaikan, berdasarkan informasi dari badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG), pada 30 dan 31 Maret diprediksi terjadi air pasang yang sangat tinggi, disertai curah hujan yang deras. Kondisi ini diperkirakan akan berdampak pada hampir seluruh wilayah Bontang.
Eko Mashudi juga mengingatkan masyarakat, khususnya di wilayah rawan banjir seperti Kelurahan Api-Api dan Kelurahan Guntung, untuk meningkatkan kewaspadaan. BPBD akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan RT guna mengantisipasi kemungkinan banjir pada tanggal tersebut.
“Di belakang X-Toys dan beberapa titik di Guntung rawan banjir. Beberapa tahun lalu, Bontang pernah mengalami banjir besar, sehingga masyarakat diharapkan tetap waspada,” tuturnya.
BPBD Bontang Bakal Waspadakan Personel Selama Musim Hujan
Menurutnya, secara topografi, Bontang merupakan daerah cekungan. Jika air pasang terjadi bersamaan dengan hujan deras, maka aliran air dari hulu ke muara berpotensi tertahan di kota.
Untuk itu, ia berharap drainase yang telah diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang dapat berfungsi optimal. Agar air yang mengalir dari hulu sungai tidak tertahan lama di tengah kota, dan dampak banjir bisa diminimalkan.
Selain mengeluarkan imbauan, BPBD juga telah menyiapkan skema penanganan banjir jika terjadi saat libur Lebaran. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah pelibatan relawan banjir, serta sosialisasi secara menyeluruh kepada masyarakat di daerah rawan.
“Kami akan menyiapkan personel yang selalu siaga di wilayah kota. Jika banjir benar-benar terjadi, kami bisa segera membantu masyarakat,” pungkasnya. (*)
Penulis: Dwi Kurniawan Nugroho
Editor: Devi Nila Sari