DPRD Minta Jembatan Mahakam Ditutup Sementara

Devi Nila Sari
3 Views
Tampak saat kejadian penabrakan Jembatan Mahakam oleh kapal tongkang. (Dok Grup Relawan Samarinda)

Pasca ditabrak, DPRD minta Jembatan Mahakam ditutup sementara. Sembari menanti hasil evaluasi pilar jembatan.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Jembatan Mahakam yang ditabrak kapal tongkang bermuatan kayu pada Minggu (16/2/2025) lalu, menimbulkan kekhawatiran dari sejumlah pihak. Lantaran kerap ditabrak, masyarakat khawatir akan keamanan ketika melintasi jembatan kebanggaan Kota Samarinda tersebut.

Alhasil, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim) meminta agar jembatan tersebut ditutup sementara.

Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Sabaruddin Panrecalle mengatakan, jika penutupan tersebut bisa dilakukan sembari menunggu hasil evaluasi. Apabila hasil mengatakan jika jembatan aman untuk digunakan, maka dapat dibuka kembali.

Pasalnya, insiden kapal tongkang Indosukses 28, yang ditarik oleh Tugboat MTS 28, menabrak salah satu pilar jembatan tersebut menyebabkan fender jembatan struktur pelindung pilar rusak parah.

Ia tidak ingin kejadian tersebut dianggap sepele. Karena akan berdampak besar merugikan masyarakat apabila mengalami kerusakan struktural yang lebih besar.

“Perusahaan harus bertanggung jawab atas insiden ini. Mereka harus memperbaiki kembali jembatan agar masyarakat dapat menggunakannya dengan aman,” tuturnya, Rabu (19/2/2025).

Pemprov Kaltim Cari Solusi Jika Jembatan Mahakam Ditutup

Selain perusahaan, ia pun meminta KSOP Samarinda untuk menindak tegas nakhoda kapal yang bertugas saat kejadian. Termasuk melakukan investigasi apakah ada kelalaian dalam prosedur navigasi yang menyebabkan kecelakaan ini terjadi.

Sementara itu, apabila jembatan jadi ditutup maka pihaknya meminta Pemprov Kaltim segera menyiapkan solusi. Karena bangunan tersebut merupakan salah satu jalur utama penghubung antara Samarinda Seberang dan Samarinda Kota.

Sebenarnya terdapat dua pilihan alternatif pengganti Jembatan Mahakam, penggunaan Jembatan Mahakam IV serta meningkatkan layanan kapal feri bagi kendaraan dan pejalan kaki.

Di sisi lain, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Sri Wahyuni menegaskan pihaknya akan segera berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyusun langkah-langkah mitigasi selama masa penutupan berlangsung.

“Kami akan memastikan masyarakat tetap dapat beraktivitas dengan lancar meskipun ada pembatasan di Jembatan Mahakam. Koordinasi dengan pihak terkait akan segera dilakukan untuk mengoptimalkan transportasi alternatif,” singkatnya. (*)

Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *