Viral Longsor di Terowongan Samarinda, Ini Penjelasan Wali Kota

Fajri
By
57 Views

Longsor terjadi di area inlet Terowongan Samarinda akibat hujan deras. Wali Kota Andi Harun memastikan struktur utama proyek tetap aman dan penguatan dinding segera dilakukan sesuai rencana APBD 2025.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda — Sebuah video yang memperlihatkan longsor di area terowongan Samarinda viral di media sosial pada Senin (12/5/2025). Peristiwa itu terjadi akibat hujan deras yang mengguyur sejak dini hari hingga siang hari.

Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa struktur utama dari mega proyek terowongan tersebut dalam kondisi aman. Ia menjelaskan bahwa longsor hanya terjadi di area inlet atau pintu masuk terowongan yang masih menggunakan struktur penahan sementara.

“Untuk bagian dalam terowongan, secara struktur aman. Sementara bagian luar memang masih menggunakan penahan sementara. Penahan dinding itu belum permanen dan baru akan dibangun ulang,” kata Andi Harun saat ditemui awak media, Selasa (13/5/2025).

Ia menjelaskan, proyek penguatan dinding inlet dan outlet sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2025, dan saat ini sedang dalam tahap proses lelang. Dengan demikian, ia memastikan tidak ada keterlambatan dalam penyelesaian proyek tersebut.

“Enggak molor. Karena badan terowongan prinsipnya bisa dikatakan sudah selesai. Yang akan dilakukan penguatan adalah inlet dan outlet-nya,” tegasnya.

Sementara itu, dalam rilis resmi yang diterbitkan Pemerintah Kota Samarinda, disebutkan bahwa hujan dengan intensitas tinggi menjadi pemicu pergerakan lereng di sekitar inlet terowongan. Investigasi geologi yang dilakukan sejak Februari 2025 mengungkap adanya timbunan material longsoran lama (talus deposit) di luar jalur Right of Way (ROW) yang rawan menyebabkan pergerakan tanah.

Menindaklanjuti hal tersebut, tim geoteknik telah melakukan pemetaan dan investigasi menyeluruh untuk merancang penanganan efektif. Langkah-langkah yang akan diambil meliputi stabilisasi lereng, pembersihan material longsoran, serta penguatan dinding dengan metode shotcrete (semen semprot) dan rock bolt (baut batu) guna memperkuat struktur tanah.

“Prinsipnya, badan terowongan sudah selesai dan tidak ada retak atau kerusakan apa pun. Silakan dicek langsung ke lapangan,” ujar Andi Harun.

Ia memastikan proyek terowongan ini tetap berjalan sesuai target. Fokus utama saat ini adalah penguatan area inlet dan outlet, sementara badan terowongan dinyatakan rampung dan siap difungsikan. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }