Ditinggal cari makan, 4 ban mobil raib di Stadion Segiri. Mengetahui ban mobilnya raib, korban mengira hal itu tindakan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda.
Akurasi.id, Samarinda – Kejahatan terjadi karena ada kesempatan, tak mengenal waktu dan tempat, segala yang bisa menjadi uang bisa dicuri.
Di Samarinda, 4 buah ban yang terpasang di mobil tiba-tiba raib saat ditinggal pemilik mencari makan. Pemilik mobil memarkirkan mobil Toyota Calya putih di Kompleks Stadion Segiri, Selasa (13/7/2021) pukul 23.00 Wita.
Pemilik mobil, berinisial KR tak habis pikir ban kendaraan miliknya menjadi incaran para pencuri. Alhasil atas kejadian itu KR kemudian langsung bergegas mendatangi Polsek Samarinda Kota untuk membuat laporan.
Kepada media ini, pria 39 tahun menceritakan awal mula kendaraan bisa terparkir di Kompleks Stadion Segiri.
Baca Juga
“Saat itu lagi janjian sama teman dan ketemuan di dekat Stadion Segiri. Tapi teman saya mengajak makan di daerah Jalan Lambung, akhirnya saya tinggal mobil saya dan ikut bersama mobil teman saya,” kata KR.
Nahasnya, ketika ia kembali ke Stadion Segiri pada pukul 00.30 Wita untuk mengambil mobilnya, ia kaget menemukan 4 ban mobil raib.
[irp]
Baca Juga
“Iya saya kaget bannya sudah hilang semua. Yang ketinggalan cuman dongkrak. Sedangkan mobilnya itu ditahan paving blok di keempat sisi,” ungkapnya.
Mengetahui ban mobilnya raib, KR mengira hal itu tindakan petugas Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda. Lantaran dirinya melakukan pelanggan parkir sembarang.
“Ya saya kiranya Dishub. Tapi kalau dipikir lagi, masa petugas mengambil ban. Terus saya coba tanya sama warga sekitar, tapi enggak ada yang tahu,” ujarnya.
KR yang tak percaya ini adalah tindakan petugas langsung memutar otak, mencari pinjaman ban serep dan langsung membawa pergi kendaraannya tersebut.
[irp]
“Sekarang mobilnya sudah saya taruh di Polsek sebagai barang bukti, dari pada ditinggal nanti malah mesinnya dipereteli maling,” terangnya.
Baca Juga
Selain itu Kapolsek Samarinda Kota AKP Creato Sonitehe Gulo saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut. Ia mengaku jika jajarannya saat ini telah menerima laporan KR dan sedang melakukan proses penyelidikan awal.
“Iya laporannya sudah masuk di SPKT dan ini lagi diproses penyelidikan,” singkatnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid
