Daftar Tim Transisi Kaltim Bocor, Sorotan Tertuju ke Nama-Nama “Luar Daerah”

Dokumen berisi susunan Tim Transisi Kaltim yang bocor ke publik menimbulkan tanda tanya. Di balik sederet nama tokoh nasional yang masuk dalam daftar, muncul kritik agar SDM lokal tak sekadar jadi penonton di rumah sendiri.
Fajri
By
2.7k Views

Kaltim.akurasi.id, Samarinda — Daftar susunan Tim Transisi Kalimantan Timur Sukses Menuju Generasi Emas beredar luas di publik dan langsung memantik perbincangan hangat. Tim ini disebut-sebut bakal menjadi motor awal dalam membantu Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud, dan Wakil Gubernur Seno Aji menjalankan roda pemerintahan baru.

Dalam dokumen yang beredar di media sosial dan sejumlah grup percakapan, tercantum struktur lengkap tim tersebut, mulai dari pelindung, penasihat, hingga berbagai bidang strategis. Pada bagian pelindung, tertulis nama Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Timur.

Yang paling menarik perhatian publik ialah komposisi penasihat yang diisi sejumlah nama besar di tingkat nasional, seperti Sudirman Said, Bambang Widjojanto, Irfan Wahid, hingga Rusmadi Wongso—mantan Wakil Wali Kota Samarinda. Sejumlah nama yang bukan berasal dari Kaltim itu memunculkan tanda tanya publik mengenai dasar pemilihannya.

Posisi Ketua Tim Transisi disebut diisi oleh Hijrah Mas’ud, adik kandung Gubernur Rudy Mas’ud. Hal ini menimbulkan sorotan karena dinilai terlalu dekat dengan lingkar kekuasaan keluarga. Sementara posisi Wakil Ketua I diisi oleh Gibran Sesunah, dan Wakil Ketua II dijabat oleh Syahrir Andi Pasinringi, yang juga berperan sebagai koordinator bidang sumber daya manusia dan kesejahteraan rakyat.

Selain itu, terdapat nama Tommy Pusriadi sebagai koordinator bidang perekonomian, infrastruktur, dan lingkungan. Dokumen tersebut juga mencantumkan sejumlah nama lain di bidang keuangan daerah, informasi publik, hukum, hingga digitalisasi. Pada bagian sekretariat, tercatat nama Ilham Rifaldi, Fahda, dan Muhammad Reza Padillah.

Menanggapi bocornya daftar tersebut, Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, menegaskan bahwa pembentukan tim masih dalam tahap pembahasan internal dan belum ada keputusan resmi dari pemerintah provinsi.

“Belum ada, masih dalam proses,” ujarnya singkat.

Sementara itu, M. Ramadhan, salah satu tokoh Kaltim yang namanya tercantum dalam daftar, mengaku belum mengetahui ihwal pembentukan tim tersebut.

“Saya belum tahu soal itu, belum ada yang menghubungi juga. Jadi saya belum bisa komentar apa-apa,” ungkapnya.

Senada, Tommy Pusriadi yang namanya juga tercantum dalam daftar Tim Transisi memilih tidak banyak berkomentar.

“Terkait pemberitaan itu, bukan kapasitas saya untuk memberikan keterangan kepada media,” katanya singkat.

Di sisi lain, tokoh masyarakat Kaltim yang enggan disebut namanya secara lengkap, TY, menyoroti susunan tim yang dinilai terlalu banyak melibatkan tokoh dari luar daerah. Ia menilai Kaltim memiliki banyak sumber daya manusia (SDM) unggul yang seharusnya bisa dipercaya mengisi posisi strategis.

“Kalau bicara tokoh, di Kaltim ini banyak sekali. Tapi justru yang muncul kebanyakan dari Jakarta. Padahal SDM lokal jauh lebih memahami kondisi sosial dan geopolitik daerah,” ujarnya.

Menurut TY, pelibatan SDM dari luar tanpa memahami konteks lokal bisa membuat program pembangunan tidak tepat sasaran dan menurunkan partisipasi masyarakat.

“Kalau program disusun tanpa memahami konteks lokal, hasilnya bisa tidak efektif. Ini daerah kita, harusnya kita sendiri yang membangunnya,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar pemerintah memberi ruang bagi para penerima beasiswa daerah yang telah kembali ke Kaltim.

“Mereka itu aset daerah. Sudah dibekali ilmu, tapi setelah pulang malah tak diberi ruang untuk berkontribusi,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }