Rumah Warga di Labangka Rata Tanah Diterjang Longsor, Kontur Gembur Jadi Biang Keladi

Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Babulu sejak tengah malam memicu longsor di Desa Labangka, Penajam Paser Utara. Satu rumah warga rusak berat, sementara penghuninya harus kehilangan tempat tinggal.
Fajri
By
2.8k Views

Kaltim.akurasi.id, Penajam Paser Utara – Sebuah rumah warga di RT 01, Desa Labangka, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), rusak berat akibat longsor yang terjadi pada Sabtu (4/10/2025) dini hari sekitar pukul 00.30 WITA. Bencana tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur wilayah Babulu sejak tengah malam.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) PPU, M. Sukadi Kuncoro, mengatakan, longsor terjadi tidak lama setelah Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem pada Jumat (3/10) pukul 22.50 WITA dan Sabtu (4/10) pukul 01.05 WITA.

“Kontur tanah di lokasi memang cukup gembur. Saat hujan deras turun terus-menerus, tanah menjadi labil dan memicu pergerakan tanah yang akhirnya menimpa rumah warga,” jelas Sukadi, Minggu (5/10/2025).

Rumah yang terdampak diketahui milik Suminto, warga setempat. Bangunan berbahan kayu berukuran sekitar 5 x 6 meter itu mengalami kerusakan berat. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, satu kepala keluarga dengan satu jiwa terdampak langsung dan kini kehilangan tempat tinggal.

Setelah laporan masuk ke Pusdalops BPBD PPU pada Sabtu pagi pukul 07.42 WITA, tim BPBD langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan pendataan.

“Kami melakukan identifikasi dampak kerusakan serta memastikan kondisi warga terdampak dalam keadaan aman,” ujar Sukadi.

Penanganan awal di lokasi melibatkan personel BPBD PPU, warga sekitar, serta pemilik rumah. Satu unit mobil operasional turut dikerahkan untuk mendukung kegiatan di lapangan.

BPBD PPU mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah dengan kontur tanah miring atau rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan, terutama saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

“Kewaspadaan dini sangat penting agar masyarakat bisa segera mengungsi jika tanda-tanda longsor mulai terlihat,” ujar Sukadi. (*)

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Redaksi Akurasi.id

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Menu Vertikal
Menu Sederhana
#printfriendly .related-sec { display: none !important; } .related-sec { display: none !important; } .elementor-2760 .elementor-element.elementor-element-0f8b039 { --display: none !important; } .elementor-2760 { display: none !important; }