Minggu , Maret 16 2025
Tahanan Meninggal di Lapas
Foto: ilustrasi

Tahanan Meninggal di Lapas Bontang, Keluarga Curiga Ada Kekerasan

Loading

Seorang narapidana di Lapas Kelas II A Bontang meninggal dalam kondisi mencurigakan. Video yang beredar memperlihatkan luka memar di tubuhnya. Keluarga menduga ada unsur penganiayaan dan meminta penyelidikan transparan.

Kaltim.akurasi.id, Bontang – Seorang narapidana di Lapas Kelas II A Bontang berinisial D (25) dilaporkan meninggal dunia dalam kondisi yang mencurigakan. Dugaan adanya tindak kekerasan mencuat setelah video yang menunjukkan jenazah korban dengan luka lebam beredar luas di media sosial pada Selasa (11/3/2025).

Dalam video yang diunggah akun Facebook Nounaa Icha, terlihat keluarga korban histeris saat melihat tubuh D yang terbujur kaku di RSUD Taman Husada Bontang. Seorang pria dalam video tersebut mempertanyakan mengapa keluarga tidak segera diberi tahu mengenai kondisi korban. Sementara seorang perempuan menangis seraya berkata, “Ya Allah dihajar itu kak.”

Video lain yang diterima media ini memperlihatkan seorang pria paruh baya yang diduga ayah korban tengah marah karena kondisi putranya yang meninggal dalam keadaan penuh luka. Ia menunjukkan adanya memar di punggung dan luka di kaki D.

“Coba lihat belakangnya ini memar-memar. Ini kepalanya juga. Ada luka di kakinya ini kenapa?” ujarnya dalam video.

Belakangan diketahui bahwa D meninggal pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 06.00 pagi. Namun, pihak keluarga baru mendapatkan kabar empat jam setelahnya, menambah kecurigaan mereka terhadap kematian korban.

Pihak Lapas Klaim Korban Meninggal Karena Sakit

Saat dikonfirmasi, Kepala Lapas Kelas II A Bontang, Suranto, membenarkan bahwa seorang warga binaan meninggal dunia usai dibawa ke RSUD Taman Husada.

“Iya benar, meninggal di RSUD Taman Husada pagi tadi,” katanya.

Hasil analisis medis awal menyebutkan bahwa D meninggal akibat infeksi ginjal, paru-paru, dan hati. Meski demikian, pihak keluarga menegaskan mereka tidak menolak autopsi dan justru meminta kepastian lebih lanjut mengenai penyebab kematian D.

Baca Juga  Pemprov Kaltim Targetkan Pendidikan Gratis Selesai Verifikasi dalam 4 Bulan

“Kami hanya ingin tahu penyebab kematiannya yang sebenarnya,” ujar salah satu anggota keluarga D.

Pihak keluarga berharap kasus ini dapat diusut tuntas dan tidak berakhir tanpa kejelasan. “Kami hanya ingin tahu kebenarannya. Jangan sampai kasus ini menguap begitu saja tanpa ada kejelasan,” tegas pihak keluarga.

Disisi lain, Kapolres Bontang, AKBP Alex Frestian L. Tobing, melalui Kasatreskrim AKP Hari Supranoto, membenarkan bahwa ada seorang napi yang meninggal dunia.

“Iya, dia warga binaan kasus narkoba. Masih akan kami selidiki dan mintai keterangan semua pihak,” katanya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada kepastian apakah dugaan penganiayaan dilakukan oleh sesama warga binaan atau melibatkan oknum tertentu. (*)

Penulis: Redaksi Akurasi.id

cek juga!

841 BUMDes Siap Dukung Program MBG di Kaltim

841 BUMDes Siap Dukung Program MBG di Kaltim

Pelaksanaan program MBG terus dimantapkan. Informasi terbaru, 841 BUMDes disebut siap berkontribusi untuk menykseskan program …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

.pvc-stats-icon { display: none !important; } .single-post-thumb { display: inline !important; } .advads-edit-appear { display: none !important; } .advads-edit-bar { display: none !important; } #sidebar { display: none !important; } .widget { display: none !important; } .widget-container { display: none !important; } .widget { clear: both; margin-bottom: 25px; display: none !important; } #sidebar .widget-container { display: none !important; } .iklan_dalamteks { display: none !important; }