Penguatan karakter siswa sangat penting dalam mengadaptasi kurikulum merdeka. Siswa diberikan dorongan untuk memiliki karakter yang baik, termasuk sikap mental positif, tanggung jawab, kreativitas, dan kemampuan sosial yang baik.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Pendidikan di Indonesia telah mengalami evolusi yang signifikan dengan diterapkannya Kurikulum Merdeka. Salah satu aspek penting dari kurikulum ini adalah penguatan karakter peserta didik melalui pelaksanaan pembelajaran berbasis proyek, dengan fokus pada Penguatan Profil Pelajar Pancasila.
Kurikulum Merdeka, diperkenalkan untuk memenuhi tuntutan zaman, memprioritaskan pengembangan karakter peserta didik sebagai landasan utama. Siswa diberikan dorongan untuk memiliki karakter yang baik, termasuk sikap mental positif, tanggung jawab, kreativitas, dan kemampuan sosial yang baik.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Muhammad Kurniawan mengatakan, Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum dengan pembelajaran yang beragam, dimana konten akan lebih optimal agar peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep dan menguatkan kompetensi.
“Pembelajaran berbasis proyek telah menjadi inti dari upaya penguatan karakter siswa ini. Melalui proyek-proyek yang relevan, siswa diajak untuk memecahkan masalah dunia nyata, berkolaborasi dengan teman-teman mereka, dan mengasah kemampuan berpikir kritis serta kreativitas,” kata Kurniawan, Rabu (1/11/2023).
Namun, implementasi kurikulum ini tidak bisa berhasil tanpa dukungan dan partisipasi semua pihak. Guru, sebagai agen utama dalam pendidikan, memainkan peran yang sangat vital.
“Mereka harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi pada peserta didik, terutama dalam konteks interaksi mereka di masyarakat dan teknologi digital,” ujar Kurniawan.
Menurutnya, guru-guru perlu terus meningkatkan kualitas dan kapasitas mereka untuk menghadapi perubahan tersebut. Termasuk, pemahaman yang lebih dalam tentang karakter peserta didik dan bagaimana melibatkan mereka dalam pembelajaran berbasis proyek yang memperkuat karakter.
Selain guru, partisipasi orang tua dan masyarakat juga penting dalam mendukung implementasi Kurikulum Merdeka.
“Mereka dapat mendukung perkembangan karakter siswa di luar lingkungan sekolah, memastikan bahwa nilai-nilai yang ditanamkan di sekolah juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari,” tutupnya (adv/disdikbudkaltim/zul)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id