
Buka puasa bersama merupakan ajang silaturahmi dan ibadah bersama. Terlebih di tengah situasi masyarakat Indonesia saat ini.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Samarinda, Ahmad Vanandza, menyampaikan jika buka puasa bersama menjadi ajang silaturahim antar sesama.
“Selain itu, kita mengadakan acara seperti ini juga sebagai bentuk ibadah, yang sekaligus mengundang masyarakat untuk merasakan kebersamaan,” tuturnya saat diwawancarai di Samarinda, Rabu (26/5/2025).
Ia mengatakan, jika acara ini dilakukan agar masyarakat bersama pejabat dapat merasakan perasaan yang sama. Terlebih lagi, jika hal itu belum pernah dirasakan oleh masyarakat sebelumnya.
Selain itu, ia pun mengundang tokoh dari berbagai agama. Hal ini, kata dia, menunjukkan jika Hari Raya Idulfitri dapat menjadi simbol perdamaian antar agama.
“Sama halnya ketika mereka merayakan Natal, saya juga turut berpartisipasi. Ini adalah bagian dari upaya pemerintah dalam menjaga toleransi umat beragama di tempat acara mereka,” sambungnya.
Dengan demikian, hal tersebut akan menciptakan rasa toleransi yang tinggi. Menurutnya, hal tersebut dapat diraih melalui kegiatan buka puasa bersama.
Terlebih di tengah situasi Indonesia yang kini sedang tidak baik-baik saja. Vanandza berkata, jika masyarakat harus berupaya untuk menciptakan suasana yang lebih aman, damai, dan tentram.
“Biarlah ada yang berbicara negatif, tetapi kita tetap mengumpulkan orang-orang agar mereka sadar bahwa kita bisa tetap hidup rukun. Yang penting, kita bisa menjaga diri dan tidak mudah terpengaruh oleh berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan,” ujarnya.
Selain itu, ia pun sangat senang karena antusias masyarakat yang mendatangi bukber tersebut ternyata di luar perkiraannya.
“Jika dilakukan dengan tulus dan ikhlas, mereka akan merasa nyaman dan dekat dengan kita. Mereka datang ke sini dengan perasaan seperti berada di rumah sendiri. Sebagai anggota DPRD selama lima periode, saya memang selalu mengadakan kegiatan seperti ini,” pungkasnya. (Adv/dprd samarinda/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editot: Devi Nila Sari