Gubernur Kaltim Isran Noor sebut para ibu harus memiliki kesehatan fisik dan batin. Menjaga kesehatan fisik dapat melalui tes Inspeksi Visual Asetat (IVA). Sementara, untuk terhindar dari penyakit hati harus pandai bersyukur.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Salah satu upaya untuk mencegah penyakit kanker, adalah dengan pemeriksaan secara dini melalui tes Inspeksi Visual Asetat (IVA). Terlebih saat ini kanker serviks menjadi pembunuh nomor satu bagi perempuan.
Penyelenggaran tes IVA kini bisa dilakukan oleh pihak manapun. Seperti Majelis Ulama Indonesia (MUl) yang menyelenggarakan Program Nasional Tes IVA secara serentak bagi perempuan Indonesia 34 Provinsi. Dengan tema Perempuan Indonesia Seat, Generasi Saleh dan Kuat. Di Provinsi Kaltim sendiri digelar di Hotel Bumi Senyiur Samarinda, Sabtu (15/10/2022).
Acara ini turut dihadiri oleh Gubernur Kaltim Isran Noor, Ketua Komisi Perempuan Remaja dan Keluarga (PRK) MUl Pusat Siti Marifah Ma’ruf. Ketua MUI Kaltim KH Muhammad Rasyid, pimpinan Baznas Kaltim, manajemen PT Askrindo. Dalam penyelenggaraan itu juga turut dirangkai dengan talk show bertajuk Kepemimpinan Muslimah Zaman Now.
Dalam arahannya, Isran tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak MUI, Ikatan Bidan Indonesia (BI), Askrindo. Yang telah membantu dan sponsor lain yang sangat mendukung kegiatan ini.
Ibu Harus Ditunjang Kesehatan Fisik dan Batin
Sebab, menurutnya, kesehatan itu sangat penting. Khususnya, bagi seorang ibu yang harus ditunjang secara fisik dan batin. Sehingga, sudah menjadi kewajiban untuk terus menjaga kesehatan reproduksi mereka.
“Jangan juga nanti ada yang sehat fisik, tapi batinnya sakit terus karena tidak pandai bersyukur. Belajar pandai bersyukur. Misal bersyukur saat kawan atau tetangga sukses. Jangan sampai lihat tetangga beli mobil baru, kita malah masuk ambulan karena stres lihat tetangga sukses,” ujar Isran yang disambut tawa para ibu.
Terpenting, pesan Isran lagi, jangan pernah berburuk sangka kepada Allah. Karena itu akan menjadi penyakit hati dan secara langsung juga akan merusak jiwa dan raga.
Tes IVA diikuti 220 peserta yang semuanya adalah kaum ibu. Tes IVA sendiri merupakan cara sederhana untuk mendeteksi kanker leher Rahim sedini mungkin. Laporan hasil konsultasi WHO menyebutkan bahwa IVA dapat mendeteksi lesi tingkat pra kanker dengan sensitivitas sekitar 66-69 persen dan spesifisitas sekitar 64-98 persen. (*/adv/diskominfokaltim/sul/her/yans/gzy)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari