Lantaran kurangnya tenaga kesehatan di Benuo Taka, BKPSDM PPU mendorong Dinkes untuk rekrutmen dokter kontrak. Sebab dinilai dapat memastikan kontinuitas dan kualitas layanan kesehatan.
Kaltim.akurasi.id, Penajam – Pengadaan tenaga medis di puskesmas dan fasilitas kesehatan (faskes) daerah merupakan prioritas utama. Terutama dalam meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
Namun, realitas di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan bahwa masih terdapat kekurangan tenaga kesehatan (nakes), terutama dokter yang bersedia ditempatkan di Benuo Taka -sebutan PPU-.
Untuk mengatasi hal ini, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU mendorong Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat untuk melakukan rekrutmen dokter kontrak.
Kepala BPKSDM PPU Ahmad Usman menekankan perlunya dokter kontrak tidak hanya dalam skala Tenaga Harian Lepas (THL), tetapi juga melalui kontrak. Sebab dinilai dapat memastikan kontinuitas dan kualitas layanan kesehatan di PPU.
“Jika sudah ada dokter, otomatis pemberian resep dan tugas-tugas inti lainnya untuk dokter tersebut bisa dilaksanakan dengan lebih efektif,” kata Ahmad Usman kepada awak media, belum lama ini.
Dalam hal ini, Dinkes menentukan jumlah dokter yang diperlukan dan melakukan perhitungan anggaran yang dibutuhkan.
“Misalnya perlu berapa dokter, nanti akan dihitung. Kemudian, kami juga perlu menghitung anggarannya. Mungkin pada anggaran tahun ini tidak ada alokasi khusus untuk rekrutmen dokter, namun kita dapat menggeser anggaran yang ada untuk mendukung kegiatan ini,” jelasnya.
Dengan mengambil langkah-langkah strategis ini, diharapkan kebutuhan akan tenaga medis, khususnya dokter, dapat terpenuhi dengan lebih baik.
“Dengan adanya dokter kontrak, diharapkan dapat mengurangi waktu tunggu pasien dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan,” tutupnya. (adv/diskominfoppu/zul/uci)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi