Bupati PPU Dorong SKPD Cari Sumber Dana Pembangunan di Luar APBD

Devi Nila Sari
739 Views
Bupati dorong SKPD mencari sumber pendanaan tambahan. Dari pendanaan APBN, pemerintah provinsi, maupun pihak ketiga.

Bupati dorong SKPD mencari sumber pendanaan tambahan. Dari pendanaan APBN, pemerintah provinsi, maupun pihak ketiga.

Kaltim.akurasi.id, PenajamBupati Penajam Paser Utara (PPU) Mudyat Noor menginstruksikan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk aktif mencari sumber pendanaan pembangunan di luar anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).

Hal ini disampaikannya saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pelaksanaan Program dan Kegiatan Strategis Daerah di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU, Selasa (12/8/2025).

Rakor tersebut dihadiri Wakil Bupati Abdul Waris Muin, Sekretaris Daerah Tohar, para asisten, camat, lurah, kepala desa, dan perwakilan seluruh SKPD.

Mudyat menekankan, tantangan ke depan semakin berat, terutama karena sebagian besar anggaran daerah masih bergantung pada dana transfer pemerintah pusat.

Ia mengungkapkan, pemerintah pusat berencana memangkas dana transfer ke daerah secara nasional sebesar Rp100 triliun pada tahun depan. Pemangkasan ini berpotensi mengurangi pendapatan daerah sekitar Rp150–200 miliar per kabupaten/kota.

“Jangan hanya bergantung pada APBD. SKPD harus kreatif menyusun program sesuai kebutuhan masyarakat, lalu mencari sumber pendanaan dari APBN, provinsi, atau pihak ketiga,” tegas Mudyat.

Ia menontohkan, meski APBD PPU sekitar Rp2,7 triliun, pembangunan daerah bisa mencapai nilai setara Rp5–10 triliun, jika SKPD aktif menjalin kerja sama lintas instansi.

“Seperti bantuan pembangunan sekolah, pengadaan buku dan laptop, hingga perekrutan relawan guru sebagai peluang yang dapat dimanfaatkan untuk meringankan beban APBD,” tambahnya.

Selain itu, Mudyat mendorong peningkatan koordinasi dengan pemerintah provinsi dan memanfaatkan potensi organisasi masyarakat seperti PKK. Menurutnya, banyak program provinsi yang dapat dilaksanakan di PPU jika komunikasi intens terjalin.

“Jangan hanya datang ke acara lalu pulang tanpa membawa hasil. Harus ada manfaat konkret untuk masyarakat,” tandasnya. (Adv/diskominfoppu/nah)

Penulis: Nelly Agustina
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *