Cek Tekanan Darah Gratis, SMK Kesehatan Samarinda Hadir di Kaltim Fest

Suci Surya
6 Views
SMK Kesehatan Samarinda hadir di Kaltim Fest 2023, pelayanan dan pemeriksaan kesehatan jadi unggulan. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Pada Kaltim Fest 2023, SMK Kesehatan Samarinda hadir memamerkan produk dari 4 jurusan. Salah satunya ukur tinggi badan, berat badan, dan cek tekanan darah gratis.

Kaltim.akurasi.id, Samarinda – SMK Kesehatan Samarinda turut meramaikan event Kaltim Fest 2023. Sejumlah alat kesehatan dipamerkan pada kegiatan itu. Di mana pelayanan dan pemeriksaan kesehatan jadi produk utamanya.

Waka Humas SMK Kesehatan Samarinda Aspian Nor mengatakan pihaknya menampilkan sesuai dengan tema yang diangkat pada event tersebut. Yakni terkait perkembangan perekonomian Indonesia. Untuk itu pihaknya menampilkan sesuai dengan keahlian dan kejuruan.

“Kami sekolah berbasis kesehatan. SMK Kesehatan memiliki 4 program jurusan. Ada Asisten Keperawatan, Analis Kesehatan, Farmasi Klinik dan Komunitas, Teknik Komputer Jaringan,” sebutnya kepada Akurasi.id.

Dia menjelaskan, jurusan asisten keperawatan menampilkan produk yang siap terampil dalam bekerja. Dalam arti bidang tersebut siap bekerja untuk melayani di bidang kesehatan. Produk yang akan dijual tidak hanya berbentuk hasil kerajinan  tangan, tetapi juga pelayanan kesehatan.

“Seperti mengukur tinggi badan, berat badan, cek tekanan darah, kemudian perawatan berbasis UKS itu bisa mereka lakukan. Tentunya dengan pengawasan guru” ucapnya.

Kemudian Aspian Nor menjelaskan terkait produk yang ditampilkan jurusan analis kesehatan. Dia menuturkan bahwa jurusan itu menjual jasa layanan pemeriksaan kesehatan dan peralatan Bahan Habis Pakai (BHP).

“Contoh pemeriksaan gula darah, kolestrol, asam urat. Itu dikerjakan oleh siswa yang sudah menjalani Praktek Kerja Lapangan (PKL). Ada yang PKL di laboratorium kesehatan daerah (labkesda), klinik, dan puskesmas. Jadi sudah terampil. Mereka kembali ke sini dan melayani masyarakat,” jelasnya.

Jurusan farmasi klinik dan komunitas mereka menghasilkan produk olahan minuman kesehatan. Seperti olahan yang terbuat dari herbal alami. Sedangkan untuk obat-obatan, pihaknya belum bisa menjual ke masyarakat karena memerlukan izin dari pemerintah untuk memasarkannya.

“Sebenarnya mereka bisa racik sendiri sesuai dengan resep dokter, tapi kita hanya mempraktikkan saja. Jadi siswa di sini tidak boleh menjual produk sejenis obat-obatan. Tapi mereka tahu, jika ada resep dokter mereka mampu membaca,” jelasnya.

 

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa pendamping pada event tersebut merupakan guru yang diambil dari masing-masing jurusan yang tentunya ahli dalam bidangnya.

“Contohnya kita ambil dari labkesda dan puskesmas yang sudah memang memiliki kompetensi dan izin. Bahkan pembina kami dari Rumah Sakit Abdul Muis Samarinda di laboratoriumnya. Kemudian ketua jurusannya sendiri adalah kepala labkesda,” ungkapnya.

Untuk itu dia berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan taraf ekonomi. Kemudian menunjang dalam pertumbuhan ekonomi serta dapat meningkatkan produk asli hasil karya sekolah.

“Ini sangat positif, kami banyak belajar dalam kegiatan ini. Untuk kedepannya kami harus bersaing dalam meningkatkan produk yang kami hasilkan,” pungkasnya. (adv/disdikbudkaltim/zul/uci)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Suci Surya Dewi

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *