Dewan Menyoal Masalah Parkir dan Kondisi Pasar Segiri, Minta Pemkot Bertindak Cepat

Devi Nila Sari
4 Views
Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, Maswedi. (Muhammad Zulkifli/Akurasi.id)

Dewan mendorong penataan Pasar Segiri. Lantaran dinilai kumuh dan tidak memiliki kantong parkir memadai.

Kaltim.akurasi.id, SamarindaDPRD Samarinda soroti parkir liar dan kawasan kumuh di Pasar Segiri. Meskipun Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda telah membangun fasilitas gedung parkir di Segiri Grosir Samarinda (SGS), kapasitasnya dinilai masih belum memadai untuk menampung volume kendaraan yang datang setiap harinya.

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Maswedi, menyayangkan kondisi tersebut. Ia menilai, keterbatasan daya tampung parkir membuat banyak pengunjung memilih memarkir kendaraannya secara sembarangan, terutama di bahu jalan sekitar kawasan pasar. Akibatnya, kemacetan lalu lintas tak terhindarkan dan aktivitas warga di sekitar terganggu.

“Sebenarnya saya menyayangkan, karena daya tampung parkir masih kurang. Pengunjung pasar cukup banyak, sehingga banyak yang akhirnya parkir sembarangan,” tuturnya.

Menurutnya, selain keterbatasan kapasitas, perilaku pengunjung juga menjadi salah satu penyebab maraknya parkir liar. Banyak warga yang memilih cara paling praktis untuk mencapai pasar, sehingga enggan memarkir kendaraan di area resmi yang telah disediakan.

“Banyak yang memilih cara paling simpel agar cepat sampai ke pasar, jadi mereka enggan parkir di tempat yang sudah disediakan, entah di atas atau di bawah. Akhirnya mereka parkir di badan jalan,” tambahnya.

Maswedi: Penataan Pasar Segiri Harus Bertahap

Di sisi lain, Maswedi mengapresiasi upaya pemerintah dalam menata ulang kawasan Pasar Segiri, terutama dalam mengurangi kesan kumuh yang selama ini melekat. Ia menyebutkan, bahwa kawasan kumuh di sekitar pasar, terutama di bantaran sungai dan area ruang terbuka hijau, mulai mengalami perubahan signifikan berkat program relokasi yang telah dilakukan.

“Sudah mulai berkurang kawasan kumuh di Samarinda, karena pemerintah juga sudah melakukan relokasi di bantaran sungai. Daerah-daerah kawasan hijau di sekitar pasar SGS juga mulai ditertibkan,” jelasnya.

Maswedi menilai, langkah-langkah penataan yang dilakukan pemerintah perlu terus didorong dan disempurnakan. Selain itu, perbaikan kawasan pasar, termasuk penataan lapak dan penyediaan ruang publik, merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Pasar Segiri sebagai pusat perdagangan yang tidak hanya ramai, tetapi juga tertib, bersih, dan nyaman bagi masyarakat.

“Upaya perbaikan terus dilakukan. Program relokasi lapak ke area yang lebih tertata dan penyediaan ruang terbuka hijau menjadi bagian dari strategi jangka panjang,untuk menjadikan Segiri tak hanya sebagai pasar rakyat. Yetapi juga ruang publik yang bersih, aman, dan ramah bagi semua kalangan,” paparnya.

Kendati demikian, Maswedi mengingatkan, bahwa penataan kawasan seperti Pasar Segiri memerlukan waktu dan proses yang bertahap, mengingat fungsinya yang vital sebagai pusat ekonomi rakyat.

“Di Segiri ini kan memang salah satu tempat pasar utama, sehingga tidak bisa juga secara cepat ditangani. Pasti perlu waktu karena ini pasar,” pungkasnya. (Adv/dprdsamarinda/zul)

Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Devi Nila Sari

Share This Article
Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *