Seleksi calon Paskibraka Nasional 2025 berlangsung lebih ketat dibanding tahun sebelumnya. Kepala Kesbangpol Kaltim, Sufian Agus, menyebut keterlibatan TNI AU menjadi penegas disiplin dan kualitas.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kalimantan Timur, Sufian Agus, menyebut proses seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) tingkat nasional tahun 2025 berlangsung lebih ketat dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika pada tahun 2024 seleksi hanya melibatkan personel dari kepolisian untuk mengawal aspek kedisiplinan, maka tahun ini pihak panitia menambah personel dari TNI Angkatan Udara untuk memperkuat pengawasan selama proses seleksi.
“Tahun ini dua peserta yang dikirim ke tingkat nasional tetap satu pasang. Tapi mereka melewati proses seleksi yang jauh lebih ketat, mulai dari administrasi, kesehatan, hingga postur tubuh. Pemeriksaan juga dilakukan langsung oleh panitia pusat,” jelas Sufian saat diwawancarai di Samarinda, Kamis (24/7/2025).
Ia menambahkan, berkas administrasi yang dikirim dari daerah turut diverifikasi ulang oleh panitia pusat. Pemeriksaan fisik meliputi pengecekan gigi, postur tubuh, serta validasi dokumen dengan bukti foto. Peserta yang lolos seleksi administrasi dan kesehatan kemudian langsung masuk ke tahap pelatihan fisik.
Baca Juga
“Saat ini seluruh peserta sudah memasuki masa karantina. Mereka mulai mengikuti pelatihan sejak Sabtu lalu,” tambahnya.
Sufian pun berpesan agar seluruh peserta mengikuti pelatihan dengan sungguh-sungguh, karena menjadi bagian dari Paskibraka nasional merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi daerah.
Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan penghargaan berupa uang pembinaan. Tahun lalu, peserta yang bertugas sebagai pembawa baki mendapat pembinaan sebesar Rp20 juta. Tahun ini, peserta yang terpilih pun akan mendapatkan penghargaan serupa, meskipun tidak bertugas sebagai pembawa baki.
“Ini bentuk penghargaan atas dedikasi mereka mewakili daerah di tingkat nasional,” ujarnya.
Terkait lokasi pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke-80, Sufian menyebut besar kemungkinan tetap digelar di Jakarta. Meskipun sempat beredar informasi bahwa Wakil Presiden RI akan menghadiri upacara di Ibu Kota Nusantara (IKN), dan disebutkan ada peserta Paskibraka dari Penajam Paser Utara (PPU) yang disiapkan khusus, namun hal itu belum dapat dipastikan.
“Saya mendengar informasi itu dari rekan-rekan di PPU dan Sepaku, tapi hingga kini belum ada kejelasan resmi,” jelasnya. (Adv/diskominfokaltim/yed)
Penulis: Yasinta Erikania Daniartie
Editor: Redaksi Akurasi.id
