Peningkatan mutu pendidikan terus dilakukan Disdikbud Kaltim. Salah satunya yakni dengan mendorong kegiatan peningkatan kompetensi guru penggerak. Termasuk peningkatan guru bimbingan teknis pengajar praktik.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) berupaya meningkatkan kompetensi guru-guru di daerah. Antara lain dengan menggelar kegiatan peningkatan kompetensi guru penggerak dan bimbingan teknis pengajar praktik se-Kaltim.
Berdasarkan Permendikbud-Ristek RI Nomor 26 Tahun 2022 tentang Pendidikan Guru Penggerak. Serta Peratuan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.
Kegiatan peningkatan kompetensi guru ini, bertujuan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) untuk menghasilkan guru-guru yang berkualitas. Kepala Bidang Pembinaan GTK Disdikbud Kaltim, Armin, berharap peserta aktif dalam mengikuti kegiatan. Serta dapat meningkatkan kopetensi setiap peserta yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Kami harap narasumber juga peserta, dapat memberikan kami masukan sebagai pengawas sekolah, kepala sekolah, guru penggerak khususnya memberi laporan kepada kami. Sehingga kedepannya untuk pelatihan pelatihan yang mana yang akan kita intervensi dan sebagai langkah lanjutan,” tutur Armin.
Baca Juga
Terpisah, menurut laporan Ketua Panitia Pelatihan Guru Penggerak Disdikbud Kaltim, I Nengah Arum menuturkan, peserta yang hadir berjumlah 160 orang. Yang berasal dari Guru Penggerak, Pengawas Sekolah dan Kepala Sekolah dilingkungan Disdikbud Provins Kaltim.
“Rincian 110 orang mengikuti kegiatan Peningkatan Kompetensi Guru Penggerak dan 50 orang mengikuti Bimtek Pengajar Praktik,” sebut Nengah Arum dalam penyampaian laporannya.
Kegiatan yang dilakukan selama 5 hari tersebut menghadirkan narasumber yang berasal dari Balai Guru Penggerak (BGP) Pusat dan Daerah. Balai Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Kaltim dan FKIP Universitas Mulawarman. ((adv/disdikbudkaltim/zul/drh)
Penulis: Muhammad Zulkifli
Editor: Redaksi Akurasi.id
