Menjadi kebanggan masyrakat Samarinda, sehingga penyelenggaraan Fesma perlu terus disosialisasikan penyelengaraanya. Hal ini demi terinformasikannya masyarakat terkait pelaksanaan festival ini.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Festival Mahakam menjadi salah satu kebanggaan masyarakat Kota Tepian, yang digelar setiap November. Bahkan festival ini menjadi agenda rutin yang masuk kalender event nasional.
Hanya saja selama ini sosialisasi dianggap masih kurang. Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi II Novi Marinda Putri.
Ia sendiri mengakui sebagai warga Kota Samarinda turut bangga dengan adanya festival yang mengangkat kearifan lokal dan berpusat di Tepian Mahakam. Sehingga mampu memikat para wisatawan untuk melihat ikon Samarinda tersebut.
“Harusnya sosialisasinya bisa lebih kencang lagi, bisa dengan melibatkan beberapa influencer untuk meramaikan festival mahakam ini,” ujarnya.
Baca Juga
Hanya saja saat ditanya mengenai informasi mengenai Festival Mahakam, justru tak banyak yang mengetahui bahwa acaranya telah berlangsung dari 1-6 November. Hal itu ia temukan saat ia melempar pertanyaan melalui media sosialnya.
“Ternyata banyak yang tidak tahu, harusnya dengan adanya media sosial dari instansi pelaksana bisa menggunakak itu untuk melakukan sosialisasi dan promosi,” jelasnya.
Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) inipun menyayangkan event kebudayaan yang sebelumnya pernah menjadi kebangaan warga Kota Tepian, kurang mendapat banyak atensi dari masyarakat. Tentunya hal ini ia rasakan setelah dua tahun kegiatan ini tak pernah terlaksana lagi saat Covid-19 menyerang.
“Dulu tahunya setiap Festival Mahakam, Tepian jadi ramai dan macet. Karena banyak orang berbondong-bondong mau menyaksikan, sekarang seperti ada yang kurang gitu,” pungkasnya. (adv/dprdsamarinda/gzy)
Penulis: Pewarta
Editor: Muhammad Raka
