Festival Pesona Budaya Borneo di Kaltim ditargetkan pecahkan rekor muri. Sebagai upaya melindungi identitas budaya secara nasional, maupun internasional.
Kaltim.akurasi.id, Samarinda – Tahun ini Provinsi Kaltim mendapat kehormatan menjadi tuan rumah gelaran Festival Pesona Budaya Boneo. Agenda ini rencananya bakal dihelat pada Juni atau Juli 2023 mendatang.
Agenda yang digagas oleh Majelis Adat Dayak Nasional (MADN) ini, nantinya bakal digelar di Samarinda, tepatnyadi GOR Kadrie Oening selama empat hari. Berbagai seni budaya adat dayak dipastikan akan mewarnai gelaran ini.
Telebih, sudah empat tahun agenda ini vakum sejak gelaran terakhirnya di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 2018 lalu. Sebab, terkendala pandemi Covid-19.
Sekretaris Umum Dewan Adat Dayak Kaltim (DAD-KT) Martinus mennyampaikan, bahwa Festival Pesona Budaya Borneo ditargetkan akan memecahkan rekor dari Museum Rekor Indonesia atau MURI untuk Perisai Dayak.
“Perisai ini merupakan identitas budaya kita juga khususnya di Kalimantan. Harapan kita nanti, agar agenda sangat penting ini ada hal yang kita dapat. Dalam konteksnya akan memecah rekor MURI khsusunya Perisai, agar ada sertifikat yang kita dapat dalam festival. Perisai nanti akan ditampilkan saat tari kolosal pada saat acara pembukaan,” terangnya.
DAD-KT Berharap Pelestarian Suku Lokal Jadi Perhatian Otorita IKN
Selain itu, Martinus berharap, pelestarian suku Dayak dan suku lokal lainnya di Kalimantan mendapat perhatian juga dari pemerintah pusat dan Otorita IKN. Pihaknya pun sudah meminta ada pusat kebudayaan yang akan dibangun di IKN.
“Supaya jadi harapan kita, jangan sampai terkikis atau terlupakan (suku Dayak di IKN). Usulan kita juga, saat tokoh kita ketemu Menteri PUPR, Otorita IKN dan Deputi, agar identitas budaya dimunculkan di IKN dan pembangunan IKN yang sifatnya melestarikan hutan termasuk menanam pohon ulin dan bengkirai yang merupakan identitas kita,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Ahmad Herwansyah mengaku. Mengapresiasi dan mendukung penuh perhelatan budaya daerah tersebut. Apalagi budaya dayak merupakan salah satu budaya asli di Tanah Benua Etam, sebutan lain Kaltim.
“Kita sangat apresiasi kegiatan ini. Saya akan bersurat ke kabupaten/kota agar berpartisipasi untuk mengisi kegiatan ini. Karena ini bisa menjadi event MICE unggulan di Kaltim, yang menggabungkan kegiatan Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition,” ucapnya.
Sebagai informasi, Festival Pesona Budaya Boneo merupakan ajang untuk melestarikan dan memperkenalkan seni budaya suku dayak, yang merupakan salah satu suku lokal di Kalimantan.
Tidak hanya melibatkan suku dayak yang ada di Kalimantan, maupun Indonesia. Event ini nantinya juga akan melibatkan suku dayak dari luar negeri, seperti Malaysia. (adv/diskominfokaltim)
Penulis: Pewarta
Editor: Devi Nila Sari